Siasati Kenaikan Harga Telur Ayam, Peternak di Cianjur Buat Pakan Ternak Sendiri
Untuk menyiasati tingginya harga telur di pasaran, sejumlah peternak ayam di Kabupaten Cianjur mencari siasat agar kenaikan harga bisa ditekan, salah satunya dengan membuat pakan ayam sendiri.
Belakangan harga komoditas telur ayam mengalami kenaikan di banyak daerah Provinsi Jawa Barat. Di beberapa pasar bahkan harganya sudah menyentuh angka di atas Rp30 ribu, per kilogramnya. Hal ini membuat daya beli masyarakat kian turun.
Untuk menyiasati hal itu sejumlah peternak ayam di Kabupaten Cianjur mencari siasat agar kenaikan harga telur ayam bisa ditekan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membuat pakan ayam sendiri.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Kenaikan harga telur ayam akibat mahalnya harga pakan yang sudah terjadi sejak awal tahun, sehingga memberatkan peternak. Akibatnya, tingkat penjualan menurun, sehingga tidak sedikit dari mereka yang membuat pakan sendiri untuk menekan angka pengeluaran," kata Kabid Peternakan Disnakanlut Cianjur, Oppan di Cianjur, Jabar, Kamis (25/8) dilansir dari ANTARA.
Harga Pakan Sulitkan Peternak
Ilustrasi peternak ayam petelur ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Oppan menuturkan jika saat ini harga pakan ternak dengan kualitas biasa dijual Rp7.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp5.000/kg. Kemudian untuk yang kualitas sedang harganya mencapai Rp10.000, dari yang sebelumnya Rp8.000/kg.
Sedangkan untuk pakan ternak jenis premium, harganya mencapai Rp12 ribu per kilogramnya dari yang semula Rp10 ribu per satu kilogram.
Meskipun kenaikannya tidak signifikan, namun jumlah ini cukup berimbas ke para peternak yang membeli dengan jumlah banyak, sehingga tak sedikit yang akhirnya memilih membuat pakan sendiri untuk menyiasati harga.
"Meski tidak besar namun cukup berdampak terhadap penjualan pakan yang menurun sejak awal tahun. Bahkan tidak sedikit peternak yang memilih membuat pakan sendiri karena pakan dari pabrikan mahal, sehingga biaya produksi sedikit ringan," tuturnya Oppan.
Peternak Terpaksa Kurangi Pembelian Pakan
©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Ditambahkannya, kenaikan harga dari masing-masing jenis pakan yang mencapai Rp2.000/kg begitu dirasakan cukup berat oleh para peternak karena selama ini pakan premium biasa dijual di bawah Rp10.000/kilogram sedangkan pakan biasa dan sedang dijual di bawah Rp5.000/kilogram.
Pedagang pakan di Jalan Slamet, Kelurahan Bojongherang, Ikhsan (32) mengatakan kenaikan harga pakan sudah terjadi sejak awal tahun, hingga saat ini harga pakan sudah mencapai Rp12.000/kilogram untuk kualitas premium yang normalnya di bawah Rp10.000/kilogram.
"Akibatnya penjualan menurun sejak awal tahun, biasanya per hari dapat menjual 2 sampai 4 ton, saat ini paling hitungan 200 kilogram. Meski kenaikan harga kecil, namun cukup memberatkan petani yang terpaksa mengurangi pembelian," kata Ikhsan.
Peternak Buat Pakan Sendiri
Menanggapi tingginya harga telur dan pakan ayam di pasaran, pengelola salah satu peternakan bernama Azmi (32) mengungkapkan jika saat ini dirinya bersama sejumlah peternak lain lebih memilih untuk membuat pakan sendiri daripada membeli hasil produksi pabrik.
Ia pun membeberkan jika dirinya bisa membuat pakan dengan kualitas yang hampir sama, sebagai upaya mengurangi pengeluaran harian karena jumlah pakan yang dibutuhkan mencapai hingga satu ton.
"Kami biasa membeli pakan untuk satu hari lebih dari 1 ton, namun sejak harga merangkak naik, kami menyiasati dengan membuat pakan sendiri dari sejumlah bahan termasuk sayuran. Upaya tersebut sebagai upaya menekan harga telur yang terus merangkak naik karena pakan mahal," kata Azmi.