Soal Vaksinasi Berbayar, Darius Sinathrya Minta Pemerintah Pertimbangkan Ulang
Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar sedianya bakal diselenggarakan pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, mengundang pro dan kontra dari sejumlah pihak beberapa hari terakhir. Termasuk, selebritas tanah Air.
Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar yang rencananya akan diselenggarakan pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, mengundang pro dan kontra dari sejumlah pihak beberapa hari terakhir. Termasuk, selebritas tanah Air.
Aktor dan presenter Darius Sinathrya menjadi salah satu artis yang turut menanggapi terkait program vaksinasi Covid-19 berbayar tersebut. Melalui cuitan di akun Twitter pribadi miliknya, suami dari Donna Agnesia ini meminta agar pemerintah bisa mempertimbangkan kembali.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana rasa sakit yang dialami Vincent Raditya saat kena flu Singapura? Rasa sakitnya seperti tertusuk paku.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Pak @jokowi mohon dipertimbangkan ulang program vaksin berbayar untuk rakyat. Dasar alasan apapun enggak masuk Pak," kata suami Donna Agnesia itu dalam unggahannya seperti dikutip pada Senin (12/7/2021).
Berikut selengkapnya,
Bukan Solusi yang Tepat
Darius merasa program tersebut bukan merupakan solusi yang tepat untuk membuat gerakan vaksinasi lebih cepat. Pria berusia 36 tahun ini berkeras agar vaksin tetap didistribusikan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.
"Kalaupun mau disalurkan lebih luas, agar vaksinasi lebih cepat, seharusnya tetap gratis, atas nama kesehatan dan kemanusiaan rakyat Indonesia," tuturnya.
Bentuk protes tersebut juga bukan tanpa alasan disampaikan oleh Darius. Meski ia tak keberatan jika berbayar, hal itu disampaikan ayah tiga orang anak ini semata peduli terhadap masyarakat lainnya.
"Klo gw pribadi ada vaksin yang harus bayar pun gw akan ambil. Gak apa, demi diri sendiri, keluarga dan orang2 di sekitar. Tapi itu kan gw, rakyat Indonesia kan bukan cuma gw," tulisnya di cuitan yang berbeda.
Twitter/DSinathrya ©2021 Merdeka.com
Harga Vaksin Berbayar
Sebagaimana diketahui, vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dalam vaksinasi gotong royong perusahaan, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino. Diketahui harga dari vaksinasi gotong royong berbayar ini sebesar Rp321.660 per dosis dan harga layanan vaksinasi Rp 117.910 per dosis. Sehingga, total masyarakat harus membayar Rp 439.570 untuk satu kali suntikan vaksin.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Maka dari itu, masyarakat harus merogoh kocek Rp879.140 untuk dua kali vaksin.
Direncanakan akan mulai dilakukan pada hari ini, tetapi program tersebut dikabarkan ditunda.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dikutip dari Liputan6.com
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo