Solusi Wabup Garut di Tengah Rendahnya Minat Bertani Warga, Bisa Lakukan Ini di Rumah
Menurut pria yang akrab disapa Kang Helmi ini, fakta tersebut ia dapatkan ketika berkeliling ke sejumlah sekolah dan menanyakan para siswa terkait cita-cita mereka di masa depan.
Wakil Bupati GarutHelmi Budimanmenyebut jika saat ini minat masyarakat untuk menjadi petani di wilayahnya masih tergolong rendah. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Workshop/Pelatihan Nasional Food And Agriculture Organization (FAO) yang dilaksanakan di Sekolah Ekologi Ath-Thaariq, Kabupaten Garut, Selasa (20/9) lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Helmi ini, fakta tersebut ia dapatkan ketika berkeliling ke sejumlah sekolah dan menanyakan para siswa terkait cita-cita mereka di masa depan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Saya sekarang sudah keliling ke sekolah-sekolah siapa yang ingin menjadi petani, gak ada yang mengacung. Ketawa mereka seolah-olah bertani itu miskin dan sebagainya," ucap Helmi, mengutip laman Pemkab Garut.
Bisa Dimulai dari Rumah
©2022 Dokumentasi Humas Pemkab Garut/ Merdeka.com
Helmi menyampaikan, kegiatan pelatihan seperti ini bisa menjadi alternatif untuk membangkitkan kembali hasrat masyarakat di Kabupaten Garut untuk menjadi seorang petani. Bahkan menurutnya, kegiatan bertani bisa dengan mudah dimulai dari rumah.
Ia menyebut langkah ini sebagai Bertani dari Keluarga, yakni dengan memanfaatkan pot-pot di pekarangan rumah untuk ditanami tanaman seperti obat.
"Kemudian juga yang kedua adalah bertani dari keluarga, maksudnya kita kan ada pekarangan, ada bisa pakai pot di dekat rumah, nah ini kan bisa kita manfaatkan terutama untuk pertanian obat-obatan," ujarnya.
Bisa Ditanam Umbi-umbian
Ia mencontohkan tanaman obat yang dimaksud adalah yang berbentuk umbi-umbian, seperti kencur dan kunyit yang mudah dikembangkan. Kedua jenis tanaman ini, kata Helmi, memiliki nilai kesehatan yang cukup bagus, karena rendemen (keuntungan ekonomi) obat di Garut cukup tinggi.
"Jadi ini yang menjadi daya tarik sebenarnya daripada pabrik-pabrik obat untuk bisa menanam tanaman obat di Kabupaten Garut, karena rendemennya cukup tinggi," katanya.
Selain tanaman obat, lanjut Helmi, tanaman yang berfungsi sebagai ketahanan pangan dan alternatif makanan pokok juga banyak ditanam Kabupaten Garut.
"Ketahanan pangan juga karena tadi saya makan talas, barusan sampeu (singkong), jadi ini kan di sini kalau tidak salah sudah lama tidak mengutamakan beras, jadi di sini lebih banyak ke umbi-umbian yang lain, sebagai alternatif makanan pokok," ucapnya.