Tewaskan 2 Orang & 15 Lainnya Hilang, Begini Kronologi Tabrakan Kapal di Indramayu
Kejadian tersebut membuat kapal Barokah Jaya yang membawa 32 awak kapal terbalik. Sementara itu Habco Pioneer yang merupakan kapal pengangkut barang hanya mengalami kerusakan ringan.
Kejadian nahas harus dialami oleh kapal nelayan Barokah Jaya yang bertabrakan dengan MV Habco Pioneer di wilayah perairan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (3/4) lalu.
Kejadian tersebut membuat kapal Barokah Jaya yang membawa 32 awak kapal terbalik. Sementara itu Habco Pioneer yang merupakan kapal pengangkut barangmengalami mati mesin setelah baling-baling kapal tersangkut jaring kapal nelayan Barokah Jaya usai keduanya bertabrakan.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Indramayu? Ada banyak wisata Indramayu yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, serta wisata kuliner, bisa Anda temukan di Indramayu.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah menyebutkan, dari kejadian tersebut 15 awak kapal berhasil selamat, 15 orang masih hilang, dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia.
Korban meninggal pertama ditemukan pada Minggu (4/4) pukul 07.00 WIB tersangkut di jaring. Satu korban meninggal lainnya ditemukan satu jam berselang di kapal nelayan Barokah Jaya yang jaraknya 50 meter dari MV Habco Pioneer.
"Dua korban meninggal serta korban yang hilang masih sedang dalam proses identifikasi," ucap Deden seperti dilansir dari Liputan6.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Deden, pada Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB Vessel Traffic Service (VTS) atau pantauan lalu lintas laut di Cirebon menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer jika kapalnya telah ditabrak oleh kapal nelayan Barokah Jaya.
Saat itu, Habco Pionner tengah berlayar dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak Banten. Namun saat berada di perairan Indramayu, kapal tersebut bertabrakan dengan kapal nelayan Barokah Jaya yang berlayar dari kawasan Tanjung Balongan, Indramayu.
"Kantor SAR Bandung menerima informasi pada pukul 18.31 WIB dari kepala VTS Cirebon terkait kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E," terang Deden seperti dilansir dari RRI.
15 Korban yang Dinyatakan Selamat
15 awak kapal yang berhasil selamat adalah Supriyanto (43), Asep (39), Amran (15), Udin (60), Onyun (14), Hanip (14), Renal (13), Reyhan (16), Feri (18), Onyun/Radi (14), Eriyanto (16), Tarjo Cipir (45), Yudi (18), Agus (40), dan Tatang (35)
Para korban selamat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Hingga saat ini pihak Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap 15 korban lainnya yang masih hilang.
Sebelumnya proses pencarian sendiri dibagi menjadi tiga area pencarian. Untuk pencarian pertama dilakukan oleh KN SAR 103 WISNU dengan luas area pencarian hingga 26.5 NM2 dari area kejadian.
Kedua, pencarian dilakukan oleh KM Baru Regem hingga radius 26.5 NM2 dari wilayah kejadian. Ketiga, akan dilakukan penyisiran oleh RIB 01 Bandung dengan luas area sampai dengan radius 19.6 NM2 di sekitar area kejadian.
“Kami masih terus mencari 15 korban lain semoga segera ditemukan," Kata Deden, melanjutkan.
Terkendala Komunikasi
©shutterstock.com
Untuk mempermudah proses pencarian, Deden juga telah menerjunkan tim selam dan diketahui kondisi lambung Kapal Nelayan Barokah Jaya sudah steril dari korban.
"Kalau di lambung Kapal Barokah Jaya semua sudah steril, tidak ada korban di sana,” katanya seperti dilansir dari Antara.