Tips Postur Lari yang Benar, Buat Latihan lebih Nyaman dan Efisien
Postur lari yang benar akan mengurangi risiko kelelahan dan memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari latihan lari Anda.
Olahraga lari menjadi olahraga favorit oleh banyak orang. Cukup dengan sepatu lari dan tempat lari yang memadai, Anda sudah siap untuk berkeringat membakar kalori.
Namun, Anda tidak bisa lari begitu saja. Memperbaiki postur lari bisa menjadi cara untuk membantu Anda berlari lebih cepat, lebih efisien dan lebih nyaman. Anda juga akan mengurangi stres pada tubuh dan meminimalkan risiko cedera.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Postur lari yang benar akan mengurangi risiko kelelahan dan memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari latihan lari Anda. Berikut adalah beberapa tips postur lari yang benar yang kami kutip dari laman verywellfit.com.
Lihat ke Depan
Tips postur lari yang benar yang pertama adalah dengan melihat ke arah depan. Saat lari, jangan menatap kaki Anda. Mata Anda harus terfokus pada tanah di sekitar 10 sampai 20 kaki di depan Anda.
Ini bukan hanya bentuk lari yang tepat, tetapi juga cara lari yang lebih aman karena Anda dapat melihat apa yang ada di depan dan mencegah jatuh. Tapi jangan menonjolkan kepala ke depan saat berlari. Ini memberi banyak tekanan pada otot leher dan bahu, yang dapat menyebabkan ketegangan.
Jaga Tangan di Pinggang
Tips postur lari yang benar yang kedua yaitu dengan menjaga tangan di pinggang. Cobalah untuk menjaga tangan setinggi pinggang, tepat di tempat yang dapat menyentuh pinggul. Tekuk lengan pada sudut 90 derajat. Beberapa pemula memiliki kecenderungan untuk mengangkat tangan ke atas hingga di dada, terutama saat mereka lelah.
Tapi, Anda mungkin akan semakin lelah dengan postur lengan seperti itu dan Anda akan mulai merasakan sesak dan tegang di bahu dan leher. (Namun, jika Anda berlari cepat, lengan Anda secara alami akan menggerakkan tangan ke belakang dan ke atas.)
Rilekskan Tangan
Tips postur lari yang benar yang ketiga yakni dengan merilekskan tangan Anda. Saat Anda berlari, jaga lengan dan tangan Anda sesantai mungkin. Jangan mengepalkan tangan. Jika Anda mengepalkan tangan, ketegangan akan berpindah dari sana ke lengan ke bahu dan leher.
Periksa Postur Tubuh
Tips postur lari yang benar keempat adalah dengan memeriksa postur tubuh Anda. Jaga postur tubuh Anda tetap lurus dan tegak. Kepala Anda harus tegak, punggung lurus, dan bahu rata. Jaga bahu di bawah telinga dan pertahankan panggul netral. Pastikan Anda tidak mencondongkan tubuh ke depan atau ke belakang dari pinggang Anda, yang dilakukan beberapa pelari saat mereka lelah.
Periksa postur tubuh Anda sesekali. Saat Anda lelah, biasanya Anda sedikit membungkuk, yang dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung bawah. Ketika Anda merasa diri Anda membungkuk, busungkan dada Anda.
Rilekskan Bahu
Tips postur lari yang benar kelima adalah dengan merilekskan bahu. Bahu Anda harus rileks dan lurus (mengarah ke depan), tidak membungkuk. Membulatkan bahu terlalu jauh ke depan cenderung mengencangkan dada dan membatasi pernapasan. Anda akan bernapas jauh lebih mudah jika bahu Anda rileks.
Jaga Lengan di Sisi Badan
Hindari mengayunkan lengan dari sisi ke sisi. Jika lengan Anda menyilang di dada, Anda cenderung membungkuk, yang berarti Anda tidak bernapas dengan efisien. Pernapasan yang tidak efisien atau dangkal juga dapat menyebabkan kram di area perut.
Saat pelari lelah atau tegang, tangan mereka mulai bergerak ke atas ke arah bahu, memperpendek jarak antara lengan atas dan lengan bawah. Jika Anda menyadari hal ini terjadi, biarkan lengan Anda jatuh ke samping dan kibaskan. Ubah posisinya pada sudut 90 derajat dengan bahu Anda ke belakang dan rileks.
Putar Lengan
Lengan Anda harus berayun menggunakan sendi bahu, bukan sendi siku Anda. Dorong siku Anda ke belakang dan biarkan berayun kembali ke arah Anda. Tangan Anda seharusnya hampir menyerempet pinggul saat lengan kembali ke depan.
Lengan Anda harus berayun di samping tubuh. Jika lengan menyilang di dada, lengan akan mulai bergerak ke atas ke arah bahu dan Anda akan membungkuk. Membungkuk bisa membuat sulit bernapas. Jaga lengan Anda di samping tubuh, sejajar satu sama lain.
Jangan Memantul
Tips postur lari yang benar yang terakhir adalah dengan menghindari gerakan memantul. Jika Anda memantul saat berlari, yang dikenal sebagai osilasi vertikal, kepala dan tubuh Anda terlalu banyak bergerak naik turun, yang menghabiskan banyak energi. Semakin tinggi Anda mengangkat diri dari tanah, semakin besar guncangan yang harus Anda serap saat mendarat dan semakin cepat kaki Anda lelah.
Beberapa ahli mengatakan irama 90, dengan kaki kiri Anda menyentuh tanah 90 kali per menit, adalah tingkat turnover yang terlihat pada pelari yang paling efisien. Mempersingkat langkah akan meningkatkan irama Anda.
Latih setiap perubahan dalam irama dan langkah kaki Anda untuk waktu yang singkat. Kaki mungkin akan merasa kesulitan pada awalnya. Saat sudah terbiasa, Anda dapat melakukannya untuk waktu yang lebih lama dari latihan lari Anda.