Tol Cisumdawu Jadi Jalur Alternatif Mudik, Ini Imbauan Polisi untuk Pengendara
Menurut Pamen Pengendali Tol Cisumdawu AKBP Rano Hadiyanto, dalam beberapa hari terakhir jumlah kendaraan yang melintas di sana tidak sepadat di jalur lain. Kondisi ini membuat lalu lintas kosong dari antrean kendaraan roda empat.
Sebagai jalur alternatif mudik, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) terpantau lenggang di masa pulang kampung lebaran tahun 2023. Polisi kemudian meminta para pengendara agar tidak lengah dan justru memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Menurut Pamen Pengendali Tol Cisumdawu AKBP Rano Hadiyanto, dalam beberapa hari terakhir jumlah kendaraan yang melintas di sana tidak sepadat di jalur lain. Kondisi ini membuat lalu lintas kosong dari antrean kendaraan roda empat.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Para pemudik harus berhati-hati jangan tertipu dengan kosongnya jalur kemudian menambah kecepatan dikarenakan di beberapa titik ada beberapa rambu yang harus dipatuhi," kata dia, Kamis (20/4), merujuk ANTARA.
Hati-hati di Jalur Ujung Jaya karena Singgungan Jalur Lambat
Tol Cisumdawu Seksi 1 Pamulihan ©2022 Instagram @kemenpupr/ Merdeka.com
Lengangnya kondisi Tol Cisumdawu membuat polisi untuk menyampaikan peringatan kepada pengendara terutama soal rambu-rambu yang diberlakukan di sana.
Poin pertama yang harus dipahami adalah terdapatnya jalur lambat di sekitar rest area KM 194, yang masuk wilayah Cimalaka hingga Gerbang Tol Ujung Jaya Utama. Di sana, terdapat kendaraan yang menurunkan kecepatannya saat hendak masuk dan keluar rest area.
Jika tidak hati-hati, bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan, di jalur fungsional tersebut.
Terdapat Rambu-rambu untuk Pindah Jalur
Kemudian, terdapat rambu di sebagian jalur di tol tersebut yang meminta kendaraan untuk pindah lajur dari A ke B. Tak berapa lama, kendaraan diarahkan untuk kembali ke lajur asal.
Titik ini, kata dia, berada tak jauh dari KM 200, jalan Tol Cisumdawu. Terakhir, terdapat juga gerbang tol yang mengharuskan pengendara untuk mengurangi kecepatan.
"Kemudian yang terakhir (ketiga) saat mendekati gerbang tol harus mengurangi kecepatan," kata dia.
Untuk arus mudik tahun ini, jalur fungsional di Tol Cisumdawu bisa digunakan oleh pemudik mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, sore. Jalur tersebut sudah dibuka sejak H-6 lebaran. Untuk efektivitas penggunaan, pihaknya bekerja sama dengan pengelola untuk pengoperasionalan.
Kendaraan yang Melintas Masih di Bawah 2.000 Unit
Sebelumnya pada Selasa (18/4), jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cisumdawu masih terpantau di bawah 2.000 unit. Ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Direktur Teknik dan Operasional PT CKJT Bagus Medi Suarso.
Bahkan di hari sebelumnya, jumlah mobil yang melalui Cisumdawu hanya berkisar 1.602 unit.
"Jadi memang belum banyak ya, kemarin hanya 1.602 kendaraan pada Senin lalu” katanya.
Walau demikian, menjelang hari H lebaran juga terpantau terjadi peningkatan jumlah, walau tidak signifikan. Hal ini ditandai dengan kendaraan yang masih bisa melaju dengan kecepatan 60-80 KM/jam.
"Sekarang agak sedikit ramai sih, mulai naik tapi tidak signifikan, tidak macet juga, kecepatan 60-80 kilometer per jam masih bisa," tambahnya.