Totopong Beungkeut, Blangkonnya Orang Sunda yang Punya Makna Khusus
Totopong Beungkeut merupakan ikat kepala tradisional Sunda yang biasa digunakan oleh kalangan pria sebagai identitas budaya Jawa Barat yang unik dan sakral.
Totopong Beungkeut merupakan ikat kepala tradisional khas Sunda yang biasa digunakan oleh para pria di Jawa Barat. Dikatakan jika totopong memiliki fungsi yang sama dengan blangkon yang popular di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selain digunakan sebagai ikat kepala untuk acara budaya, ternyata ikat kepala yang diperkenalkan oleh tokoh cerita Kabayan ini juga disebut memiliki makna khusus.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kapan Ibu Yayu menerima kabar duka tentang kematian Jenderal Ahmad Yani? Hingga pada tanggal 3 Oktober 1965 akhirnya Ibu Yayu keluar dan mengaku telah mengikhlaskan dan mengaku didatangi oleh sang suami lewat mimpi yang berpesan untuk menjaga anak-anaknya. Tidak diduga selepas Ibu Yayu mengikhlaskan kepergian suaminya, pasukan ABRI menyampaikan kabar duka kepada keluarga bahwa Jendral Ahmad Yani ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
Memiliki Beragam Fungsi
Youtube Kotakata ©2020 Merdeka.com
Kain berdiameter 50x50 sentimeter ini memiliki beragam fungsi berdasarkan aktivitas sehari-hari masyarakat Sunda zaman dahulu.
Selain sebagai ikat yang melindungi kepala, kain tradisional yang sepintas mirip udeng khas Bali ini biasa dipakai sebagai tempat membawa barang kecil. Selain itu dijadikan juga sajadah untuk melaksanakan ibadah Salat selama melakukan aktivitas di luar rumah.
Diawal kemunculannya sekitar tahun 1900-an ikat kepala ini digunakan sebagai pengusir lelembut atau jurig berdasarkan kepercayaan masyarakat Sunda zaman dulu.
Filosofi Kebudayaan Sunda
©2020 Merdeka.com
Totopong beungkeut sejak dulu memiliki kedekatan filosofi kebudayaan yang kuat, terutama bagi para pria Sunda yang memakainya.
Dahulu kain ikat Sunda ini mencerminkan kelas sosial dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pria yang menggunakan totopong memiliki kedudukan tertentu yang berpengaruh bagi masyarakat sekitar.
Dari segi bentuk, terdapat beragam motif yang merupakan simbol religiusitas dari keagamaan dan upacara adat yang dianggap mempunyai peranan penting dalam suatu kelembagaan sosial. Seperti yang terjadi di instansi pemerintahan Jawa Barat sejak tahun 2013 lalu yang menjadikan blangkon khas Sunda ini sebagai identitas kelembagaannya.
Terdapat Beberapa Jenis
©2020 Merdeka.com
Dari sisi kebiasaan, totopong terbagi atas dua model, yang pertama adalah bentuk tradisional buhun (tua atau kuno), dan yang kedua adalah model kiwari (hasil perkembangan).
Dalam model buhun ini kain totopong dibentuk persegi empat yang dilipat dengan aturan tertentu sehingga membentuk model ikat seperti Barangbang Semplak, Julang Ngapak (model seperti burung), Parekos Jengkol, Buaya Ngangsar dan model iket lain yang biasa dipakai di kampung-kampung adat.
Kini model kiwari, bentuknya sudah disesuaikan agar bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari seperti Iket Candra Sumirat, Iket Maung Leumpang, Iket Hanjuang Nangtung, Iket Pratis Parekos, Iket Praktis Makuta Wangsa, Iket Praktis Mancala Putra, dan Iket Batu Kincir (rekaan Ki Dadang).