Verifikasi adalah Pemeriksaan Kebenaran Laporan, Berikut Tujuan dan Metodenya
Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran suatu laporan. Proses verifikasi ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa semua informasi dan laporan yang diberikan atau yang diinput adalah benar dan sesuai.
Verifikasi adalah pemeriksaan kebenaran suatu laporan. Anda mungkin tidak asing dengan istilah verifikasi. Pasalnya, istilah ini sering muncul saat hendak mendaftar atau melamar pekerjaan secara online. Tepatnya setelah kita mengisi data diri atau kode, biasanya terdapat proses verifikasi terhadap laporan yang kita berikan.
Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran suatu laporan. Proses verifikasi ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa semua informasi dan laporan yang diberikan atau yang diinput adalah benar dan sesuai.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Tanpa adanya verifikasi, bisa saja akun media sosial atau akun lain yang Anda miliki diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam melamar pekerjaan, seperti mendaftar CPNS, proses verifikasi biasanya dilakukan untuk mencocokkan berkas yang diunggah dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang verifikasi adalah pemeriksaan beserta tujuan dan metodenya.
Pengertian Verifikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya. Verifikasi digunakan untuk membuktikan, menunjukkan, mencari tahu, atau menyatakan bahwa sesuatu itu benar.
Dalam Cambridge Dictionary, verifikasi adalah tindakan untuk memverifikasi sesuatu, yaitu membuktikan atau memeriksa bahwa sesuatu tersebut ada, atau sesuai dan benar adanya.
Sedangkan dalam konteks penelitian, verifikasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menentukan kebenaran dari pernyataan dengan menggunakan metode empirik dan pengujian ilmiah guna memastikan suatu kebenaran.
Verifikasi juga memiliki arti sebagai upaya konfirmasi untuk membuktikan bahwa seluruh persyaratan yang telah ditetapkan sudah lengkap dan terpenuhi. Pendapat lain juga menyebut bahwa verifikasi adalah pengujian sistem yang digunakan untuk mendapatkan bukti bahwa seluruh persyaratan telah terpenuhi guna mengurangi eror ketika melakukan input data.
Lingkup media sosial mungkin menjadi contoh dari penggunaan verifikasi yang paling dekat dengan aktivitas kita. Misal saat kita hendak melakukan pembaruan akun media sosial, seperti membuat kata sandi baru, verifikasi adalah proses yang harus dilalui untuk memastikan bahwa apa yang kita input sesuai dan tidak ada kesalahan di dalamnya.
Tujuan Verifikasi
Verifikasi adalah pemeriksaan kebenaran dari suatu data atau laporan. Tentu verifikasi ini memiliki tujuan sebagaimana yang kami kutip dari penelitianilmiah.com berikut ini:
Mengurangi biaya
Dengan adanya verifikasi yang baik dan tepat, dapat membantu mengurangi biaya saat melakukan penelitian. Data yang tepat akan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat pula. Misalnya untuk memutuskan perbaikan produk, pelayanan, dan fungsi lainnya yang didapat dari hasil kajian yang dilakukan. Oleh karena itu, verifikasi data yang benar dan tepat akan sangat membantu dalam sebuah penelitian.
Meningkatkan keuntungan
Tujuan verifikasi juga untuk membantu meningkatkan keuntungan. Jika data yang kita miliki tidak melalui tahap verifikasi, besar kemungkinan data tersebut tidak akurat. Hasilnya, data yang tidak akurat tersebut bisa saja menghambat penelitian yang berujung pada pengambilan keputusan yang salah dan menghambat pertumbuhan penjualan dan akhirnya berpengaruh pada keuntungan. Itulah kenapa, verifikasi penting dilakukan dalam sebuah penelitian agar dapat meningkatkan keuntungan.
Meningkatkan produktivitas
Verifikasi yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan adanya data yang tepat dan akurat setelah melalui proses verifikasi, akan membantu dalam meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Oleh karena itu, verifikasi data yang berkualitas akan berpengaruh positif pada percepatan riset.
Penelitian yang lebih baik
Dalam sebuah penelitian, verifikasi juga bertujuan agar hasil kajian yang dilakukan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan kapasitas seorang peneliti. Contohnya yaitu saat penelitian berhasil berjalan dengan lancar, si peneliti harus menjaga hubungan baik dengan responden.
Hal ini berguna untuk menciptakan hubungan sosial yang lebih dekat antara si peneliti dengan responden. Dengan begitu, peneliti bisa mendapatkan kebutuhan wawancara yang diperlukan dalam penelitiannya.
Metode Verifikasi
Mengutip dari modernanalyst.com, ada empat metode dasar verifikasi adalah Inspeksi, Demonstrasi, Uji, dan Analisis.
Inspeksi adalah pemeriksaan tanpa merusak produk atau sistem menggunakan satu atau lebih dari panca indera (visual, pendengaran, penciuman, taktil, rasa). Ini mungkin termasuk manipulasi dan pengukuran fisik sederhana.
Demonstrasi adalah manipulasi produk atau sistem seperti yang dimaksud untuk digunakan dalam memverifikasi bahwa hasilnya seperti yang direncanakan atau diharapkan.
Pengujian adalah verifikasi produk atau sistem dengan menggunakan serangkaian input, data, atau rangsangan yang terkontrol dan telah ditentukan sebelumnya guna memastikan bahwa produk atau sistem akan menghasilkan keluaran yang sangat spesifik seperti yang ditentukan oleh persyaratan.
Analisis adalah verifikasi produk atau sistem menggunakan model, perhitungan, dan peralatan pengujian. Analisis memungkinkan seseorang untuk membuat pernyataan prediktif tentang kinerja khas suatu produk atau sistem berdasarkan hasil pengujian yang dikonfirmasi dari kumpulan sampel atau dengan menggabungkan hasil pengujian individu untuk menyimpulkan sesuatu yang baru tentang produk atau sistem.
Contoh Verifikasi
Berikut adalah beberapa contoh praktik verifikasi yang umum digunakan;
1. Email Verification
Email verification adalah metode yang sering digunakan untuk memastikan bahwa pengguna memiliki akses ke alamat email yang mereka daftarkan. Setelah mendaftar, pengguna akan menerima email berisi link verifikasi yang harus diklik untuk mengkonfirmasi alamat email tersebut. Proses ini membantu mencegah penggunaan email palsu atau tidak aktif, memastikan bahwa komunikasi penting dapat diterima oleh pengguna yang sebenarnya.
2. SMS Verification
SMS verification digunakan untuk mengkonfirmasi kepemilikan nomor telepon yang didaftarkan. Pengguna akan menerima kode verifikasi melalui SMS yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Ini umum digunakan dalam pendaftaran akun atau untuk pengaturan ulang kata sandi, memberikan lapisan keamanan tambahan dan memastikan bahwa nomor telepon yang diberikan aktif dan benar-benar milik pengguna.
3. Two-Factor Authentication (2FA)
Two-Factor Authentication (2FA) meningkatkan keamanan dengan memerlukan dua bentuk identifikasi sebelum akses diberikan. Selain kata sandi, pengguna juga harus memasukkan kode yang dihasilkan oleh aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator. 2FA sangat efektif dalam mencegah akses tidak sah bahkan jika kata sandi pengguna telah dikompromikan, karena kode otentikasi hanya dapat dihasilkan pada perangkat yang dipercaya.
4. Credit Card Verification
Credit card verification melibatkan metode seperti memasukkan kode CVV dari kartu kredit atau mengkonfirmasi transaksi kecil yang ditransfer ke rekening pengguna. Proses ini memastikan bahwa pengguna yang melakukan pembayaran adalah pemilik sah kartu atau akun bank tersebut, mengurangi risiko penipuan kartu kredit dan meningkatkan keamanan transaksi online.
5. Identity Document Verification
Identity document verification meminta pengguna untuk mengunggah foto atau scan dari dokumen identitas resmi seperti KTP, SIM, atau paspor. Ini biasanya digunakan dalam proses pendaftaran layanan yang memerlukan verifikasi identitas yang kuat, seperti pembukaan rekening bank atau akun di bursa cryptocurrency. Proses ini membantu memastikan bahwa identitas pengguna adalah asli dan sah.
6. Biometric Verification
Biometric verification menggunakan data biometrik seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian retina untuk memverifikasi identitas pengguna. Metode ini menawarkan tingkat keamanan yang tinggi karena data biometrik unik untuk setiap individu dan sulit untuk dipalsukan. Biometric verification sering digunakan dalam perangkat seluler dan sistem akses keamanan untuk menyediakan otentikasi yang cepat dan andal.
7. One-Time Password (OTP)
One-Time Password (OTP) adalah kode unik yang dikirimkan ke pengguna melalui SMS, email, atau aplikasi otentikasi dan hanya berlaku untuk satu sesi atau transaksi. Pengguna harus memasukkan OTP untuk menyelesaikan tindakan tertentu, seperti login atau transaksi pembayaran. OTP memberikan lapisan keamanan tambahan dengan memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki akses ke perangkat yang menerima OTP dapat menyelesaikan tindakan tersebut.
8. CAPTCHA
CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan pada suatu situs web dilakukan oleh manusia, bukan oleh bot otomatis. CAPTCHA menampilkan tantangan seperti mengidentifikasi teks dari gambar yang terdistorsi atau memilih gambar tertentu dari sekumpulan gambar. Ini membantu melindungi situs web dari spam dan penyalahgunaan oleh bot otomatis dengan memastikan bahwa hanya pengguna manusia yang dapat menyelesaikan tantangan tersebut.