Viral Kuda di Lembang Park Zoo Terjebak dan Terseret Banjir, Begini Kata Pengelola
Sebuah video memperlihatkan seekor kuda yang terjebak terjangan banjir di destinasi wisata Lembang Park Zoo viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, tampak seekor kuda berwarna cokelat yang tak bisa bergerak di tengah banjir.
Sebuah video memperlihatkan seekor kuda yang terjebak terjangan banjir di destinasi wisata Lembang Park Zoo viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, tampak seekor kuda berwarna cokelat yang tak bisa bergerak di tengah banjir.
Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan terdapat kuda lain yang terdampak banjir dan terseret arus deras air yang juga membawa sampah kayu dan ranting itu.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Ramainya berita tersebut membuat pihak pengelola akhirnya buka suara. Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan jika lokasi wisata favorit tersebut memang diterjang banjir. Namun menurutnya banjir tersebut tidak sampai membuat kuda yang ada di lokasi tersebut terseret banjir seperti yang terlihat dalam video viral itu.
"Dan kemarin dari video yang cukup viral itu kudanya baik-baik aja, dan ini kudanya ada di sini namanya Fina" kata Iwan saat ditemui wartawan. Melansir YouTube Liputan6 SCTV, Jumat (5/11)
Banjir Bandang Disebabkan Sumbatan Batang Pohon
©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Kepada wartawan Iwan juga menjelaskan jika banjir besar yang terjadi pada Selasa (2/11) lalu itu disebabkan oleh sumbatan batang pohon yang membendung saluran air. Menurut Iwan, saat itu juga tidak terjadi longsor seperti yang ramai diperbincangkan.
Aliran air yang cukup deras dalam video tersebut turut membawa material tanah dan ranting kayu, namun tidak membuat kuda di Lembang Park Zoo stres dan tetap dalam kondisi tenang.
Pihak Lembang Park Zoo juga memastikan jika tidak ada hewan lain di tempatnya yang terdampak, terseret, maupun mati akibat banjir yang viral di media sosial tersebut.
"Di tempat kita ini tidak ada yang longsor, jadi kemarin itu ada batang pohon yang tersangkut di saluran air kita, makanya airnya meluap," terang dia.
Lokasi Sudah Kembali Normal
©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Berdasarkan pantauan di lokasi, dua hari pasca kejadian atau Kamis (4/11) siang kemarin kondisi Lembang Park Zoo sudah kembali normal dan dibuka untuk umum.
Bahkan sejak siang kondisi area wisata kebun binatang tersebut terlihat normal dan dipadati ratusan pengunjung yang menghabiskan waktu bersama keluarga.
Terkait kejadian tersebut, Iwan memastikan jika pihaknya terus mempercepat proses pembersihan area yang terdampak banjir termasuk di saluran air agar bencana tersebut tidak kembali terulang.
Ia juga turut berpesan agar calon pengunjung bisa mempersiapkan peralatan antisipasi di musim hujan, agar kunjungan bersama keluarga bisa tetap nyaman.