Viral 2 Bayi Monyet Mati di Kandang Bogor Mini Zoo, Ini 6 Faktanya
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan monyet dilindungi mati, di wisata mini zoo, Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sejak Sabtu (10/12) lalu. Di dalam tayangan, tampak hewan tersebut tergeletak di dalam kandang yang tidak layak. Video itu direkam oleh pengunjung.
Viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah monyet dilindungi mati, di wisata mini zoo, Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat sejak Sabtu (10/12) lalu. Dalam tayangan, tampak hewan tersebut tergeletak di dalam kandang yang tidak layak. Video itu direkam oleh pengunjung.
Mengutip Instagram @bogor24update, terdapat dua bangkai monyet yang mati di dalam sebuah kandang Mini Zoo Bogor. Kemudian, di dalam kandang itu juga terlihat sejumlah monyet lainnya yang masih hidup.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“2 bangkai bayi monyet dalam kandang di Bogor Mini Zoo” tulis akun tersebut, dilansir Minggu (18/12)
Berikut fakta-faktanya
1 Kandang Berisi 14 Ekor Bayi Monyet
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Masih dari video yang sama, di antara monyet-monyet yang masih hidup di dalam kandang, terdapat bayi monyet yang duduk tak jauh dari posisi bangkai. Mirisnya, bayi primata itu tampak mengais-ngais sisa makanan di dasar kandang.
Menurut unggahan, dalam satu kandang terdapat 14 ekor bayi dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Satu kandang ini berisi 14 ekor bayi monyet yang masih perlu asuhan indukan. Bahkan seekor bayi monyet mengorek-ngorek tanah mencari makan.” tulis akun @bogor24update.
Diketahui bahwa bayi monyet yang mati adalah jenis Kera Ekor Panjang.
"Dan pihak pengelola juga td melalui perwakilan itu bilang Kera Ekor Panjang" tambah akun @bogor24update.
Hewan Dilindungi Ditempatkan di Kandang Tidak Layak
Setelah beberapa hari viral, sejumlah petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) juga Wali Kota Bogor, Bima Arya langsung mendatangi lokasi tersebut.
Dari temuan di lapangan, monyet-monyet itu sudah tidak terlihat dari kandang yang kondisinya tidak layak.
Beberapa hewan dilindungi juga ditemui di lokasi, seperti berang-berang, kura kura, buaya muara dan burung hantu.
Tidak Ada Izin Konservasi
Selain itu, saat pengecekan oleh petugas, perwakilan pengelola, Bogor Mini Zoo ini juga tidak bisa menunjukkan dokumen izin konservasi resmi dari hewan-hewan langka itu.
“Izin untuk konservasi pun tidak ada” tulis akun tersebut lagi.
Dugaan Penyebab Kematian Menurut BKSDA
Dari hasil pendalaman sementara, pihak BKSDA Jabar menyimpulkan, satwa yang mati di Bogor Mini Zoo itu salah satunya karena kondisi kandang yang tidak layak. Hal ini memungkinkan terjadinya perkelahian antar satwa, sehingga meninggalkan luka dan menyebabkan kematian.
Petugas BKSDA Jabar, Dani Hamdani menjelaskan kandang yang dihuni oleh monyet sendiri dipastikan tidak layak dan di luar standar operasional yang berlaku untuk sebuah tempat penangkaran.
“Kalau dilihat dari cek fisiknya, kelihatannya kandang di sini tidak layak. Ini karena tidak sesuai dengan SOP yang ada. Dari kondisi yang tidak memadai ini, kemungkinan satwanya bisa berantem, hingga menimbulkan kematian” katanya mengutip YouTube Liputan6 SCTV
Pemkot Bogor Siap Melakukan Pengawasan
Matinya 2 bayi kera ekor panjang ini juga menjadi perhatian Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang ikut melakukan sidak di lokasi bersama BKSDA Jabar.
Menurut Bima, dirinya mengaku tidak mengetahui adanya wisata mini zoo ini. Temuan ini menurutnya menjadi pembelajaran bagi pihak Pemkot Bogor, untuk melakukan pengawasan lebih ketat lagi.
“Saya pun belum pernah ke sini, saya tidak tahu, ada kebun binatang seperti ini. Jadi bagi kami ini proses pembelajaran untuk memastikan adanya pengawasan yang menyeluruh” ujar Bima
Direncanakan, pihak BKSDA akan segera mengevakuasi seluruh satwa langka dan dilindungi yang ada di wisata kebun binatang Bogor Mini Zoo tersebut.
Bogor Mini Zoo Ditutup
Melihat kondisi kandang yang tidak layak, tak ada izin konservasi. Bima Arya meminta Bogor Mini Zoo untuk ditutup dan menghentikan operasional.
"Dari hasil pantauan di lapangan, kondisi mini zoo tidak terawat. Saya minta pengelola untuk menghentikan operasional. Tim gabungan akan lakukan pemeriksaan, mulai dari keberadaan monyet yang kini sudah tidak ada di kandangnya, proses perizinan, hingga adanya temuan hewan-hewan yang masuk kategori dilindungi." tulis Bima Arya dikutip dari laman Instagram @bimaaryasugiarto.