Viral Video Ketua RW di Duri Kosambi Potong Bansos Rp15 Ribu, Sebut untuk Upah Makan
Oknum ketua RW yang belum diketahui identitasnya itu menyebutkan jika telah memotong dana bansos sebesar Rp15 ribu per kepala keluarga. Menurut pengakuannya, pemotongan tersebut digunakan sebagai upah kerja pihak yang membagikannya.
Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memerlihatkan seorang Ketua RW yang diduga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Sosok dalam video itu sedang memberikan pernyataan tentang pemotongan dana bansos di lingkungannya, Rabu (13/01/2020) siang.
Seperti dilansir dari akun Instagram @westjurnalpalma, oknum ketua RW yang belum diketahui identitasnya itu menyebutkan jika telah memotong dana bansos sebesar Rp15 ribu per kepala keluarga. Menurut pengakuannya, pemotongan tersebut digunakan sebagai upah kerja pihak yang membagikannya.
-
Siapa yang mendirikan Kantor Berita Antara? Dengan persiapan beberapa bulan, kantor berita Antara pun berdiri pada 13 Desember 1937. Soemanang menjadi pemimpin redaksi, Albert menjadi redaktur, sedangkan Adam Malik juga ikut bergabung sebagai redaktur senior.
-
Siapa yang diwawancarai oleh Kantor Berita Amerika? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang mendirikan kantor berita ANITA? Dengan segudang pengalaman dan ilmu yang ia miliki selama menjadi reporter media, pada 1917 ia resmi mendirikan kantor berita sendiri dengan nama Algemeene Niews en Telegraaf Agantshap atau ANITA.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Kenapa publik jadi perhatian sama kabar Jeanneta? Jeanne jadi perhatian publik gara-gara kabar cerai ini.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
Ia juga mengatakan pembagian tersebut telah dirapatkan bersama sejumlah Ketua RT di wilayah tersebut.
“Dana itu kan tadi pada saat rapat, terserah bu RT berapa itu, tapi jangan terlalu besar Rp5-10 ribu. Kalau misal bu RT pada mesan Rp15 ribu ya tidak apa-apa, silahkan. Saya juga ngga nganggep itu pungli kok selama warganya iklas dan rela," kata sosok ketua RW tersebut.
Untuk Upah Makan dan Ngopi
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy
Oknum Ketua RW tersebut menyebut jika dananya yang dipotong sebesar Rp15 ribu dari bansos warga, hanya cukup untuk pekerja yang bertugas membagikan bansos.
“Peruntukannya itu, kalo nanti hari Senin membagikan hal itu, kita kan butuh makan, kita butuh minum, kita butuh ngopi. Jadi kan yang kerja juga capek ya, dia jalan dari pintu ke pintu. Kan banyak juga itu,” bebernya.
Pertanyakan Pemotongan Bansos
Video viral tersebut, bermula dari seorang warga yang merekam dan mengunggah pernyataan sang Ketua RW. Awalnya, ada seorang warga yang menanyakan pemotongan bansos yang didapat.
“Saya tidak keberatan. Tadi kan saya nanya sama bu RT, itu uang Rp15 ribu buat apa, buat admin. Admin apa, tapi bu RT-nya malah ngga tahu, suruh langsung ke pak RW katanya. Makanya kalo ini langsung dari RW kan seharusnya RT sudah tau, jadi ke warga bisa langsung menjelaskan,” kata warga berbaju oranye itu.
Sudah Ditangani Kepolisian
Sementara itu, terkait ramainya video tersebut, Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman menyatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki kasus pemotongan dana bansos tersebut.
Menurutnya, anggota dari Polsek Cengkareng sudah turun tangan untuk monitoring pemotongan bansos ini. Termasuk berkoordinasi dengan Binmas. Ia tak menampik bila kejadian itu terjadi di Duri Kosambi.
“Sudah dimonitoring oleh anggota, video itu hebohnya sejak Senin kemarin,” ungkap Egman singkat.