Warga Depok Ini Berhasil Jadi Volunteer Piala Dunia di Qatar, Mimpinya Terwujud
Mita merasa bahagia lantaran bisa ambil bagian dari acara tersebut, dan mengajak seluruh anak muda agar terus memeluk mimpi yang ingin dicapai. Berikut kisah inspiratif Mita jadi volunteer Piala Dunia Qatar 2022.
Sebuah cerita inspiratif datang dari salah seorang warga Kota Depok, Jawa Barat. Ia berhasil menjadi relawan atau volunteer di perhelatan sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar.
Volunteer bernama Mita Yulian Sasmita (37) itu mengaku pengalaman internasionalnya ini berawal dari mimpi belasan tahun silam. Ia kemudian mencari jalan, hingga mampu mengalahkan ribuan pesaing untuk ambil bagian di sana.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
Sampai saat ini, Mita merasa bahagia lantaran bisa ambil bagian dari acara tersebut, dan mengajak seluruh anak muda agar terus memeluk mimpi yang ingin dicapai. Berikut kisah inspiratif Mita jadi volunteer Piala Dunia Qatar 2022.
Bermula dari Mimpi Ketika Usia 13 Tahun
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Mimpi Mita menembus ajang piala dunia rupanya sudah muncul saat usianya masih 13 tahun lalu.
Ketika itu, dirinya menonton pertandingan dari awal sampai akhir, dan tertarik dengan anak-anak yang memegang bendera dan digandeng para pemain sebelum bertanding. Dari situ, muncul keinginan untuk bisa terlibat di ajang tersebut.
“Mimpi saya ini bermula di tahun 1998, waktu itu usia saya masih 13 tahun, dan mengikuti piala dunia dari awal sampai akhir, lalu saya lihat anak-anak yang digandeng oleh pemain sepak bola dan ngebatin, kayaknya enak banget ya jadi ambil bagian di acara besar itu,” kata Mita, antusias mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (30/11).
Mencari Jalan Menuju Event Piala Dunia
Setelah ajang tersebut berakhir, dirinya memegang mimpi itu dan selalu datang di setiap perhelatannya. Walau memiliki mimpi, Mita masih belum mengetahui cara untuk menembus piala dunia.
Baru di usia 37 tahun ini dirinya mulai mendapat jalan setelah FIFA membuka pendaftaran. Kesempatan ini langsung ia manfaatkan hingga berhasil tembus.
“Keinginan itu selalu berulang, di setiap pertandingan mulai itu saya selalu ingin menjadi bagian dari FIFA, dari situ, ketika tahu ada pembukaan, saya langsung berfikir bahwa oke mungkin ini jalannya saya harus ke sana,” kata Mita, yang saat ini berprofesi sebagai seorang pengajar Bahasa Inggris.
Mengalahkan Ribuan Pendaftar
Menurut Mita, tantangannya adalah bersaing dengan lima ratusan ribu pendaftar. Dari situ, dirinya berhasil lolos bersama lima ribu pendaftar lainnya. Mita diketahui lolos bersama 13 pendaftar lain asal Indonesia.
“Dari hampir 500.000 pendaftar, dan kembali lagi yang diterima hanya 5.000 orang. Saya sendiri lolos bersama 13 orang asal Indonesia lainnya,” lanjut Mita.
Setelah dinyatakan lolos, Mita kemudian memikirkan cara untuk bisa berangkat ke Qatar. Sponsor kemudian menjadi pilihannya.
Ia kemudian mengirim proposal ke lebih dari 100 perusahaan, organisasi, tokoh sampai artis agar bisa terbantu untuk keberangkatan.
“Singkat cerita, proposal saya ini akhirnya bisa tembus dari tangan Pak Erick Thohir, di mana beliau adalah orang terakhir yang ada di fikiranku saat itu,” lanjutnya.
Peluk Terus Mimpimu Agar Terwujud
Mita terus berpesan kepada anak muda agar terus memeluk mimpimu, dan mencari peluang untuk mewujudkannya.
“Dreams do come true, peluk terus mimpimu dan salam dari Piala Dunia Qatar 2022,” tandas Mita.