Zakat Mal adalah Zakat Harta Benda, Berikut Hukum dan Cara Menghitungnya
Dalam hal ini zakat mal sendiri merupakan zakat harta benda artinya zakat yang wajib dibayarkan atas harta benda yang dimiliki jika harta benda tersebut telah mencapai batas wajib dikeluarkan zakatnya atau nisbah.
Dalam agama Islam, Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakan kewajiban membayar zakat dan sekaligus memerintahkan untuk mengolah zakat tersebut dengan baik. Orang yang diwajibkan membayar zakat adalah seorang muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Adapun syarat membayar zakat ada dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah.
Ada dua macam zakat yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Dalam hal ini zakat mal sendiri merupakan zakat harta benda artinya zakat yang wajib dibayarkan atas harta benda yang dimiliki jika harta benda tersebut telah mencapai batas wajib dikeluarkan zakatnya atau nisbah.
-
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam menjelang saat bulan Ramadan sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri.
-
Apa itu zakat penghasilan? Mengutip dari baznas.go.id, zakat penghasilan, atau zakat profesi atau zakat pendapatan, merupakan bagian dari zakat mal yang harus dibayarkan atas harta yang diperoleh dari penghasilan rutin.
-
Apa itu Zakat Fitrah? Zakat Fitrah atau juga dikenal sebagai Zakat Fitri adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
Salah satu hal paling penting dalam membayar zakat mal adalah perhitungan yang benar. Zakat mal memang tidak sepopuler zakat fitrah yang dibayarkan saat menjelang hari Rata Idul Fitri.
Namun, zakat mal juga sama pentingnya untuk mensucikan harta. Berikut ini informasi mengenai zakat mal adalah zakat harta benda, lengkap dengan hukum dan cara menghitungnya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan digilib.uinsby.ac.id.
Mengenal Zakat Mal
Zakat mal merupakan bagian dari harta kekayaan seseorang (juga badan hukum) yang wajib dikeluarkan untuk golongan tertentu, setelah dimiliki dalam jangka waktu tertentu, dan jumlah minimal tertentu.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Pada pasal 4 ayat 2 menyebutkan bahwa harta yang dikenai zakat mal berupa emas, perak, uang, hasil pertanian, dan perusahaan, hasil pertambangan, hasil peternakan, hasil pendapatan dan jasa serta rikaz.
Hukum Zakat Mal
Ilustrasi shutterstock.com
Ada pun zakat itu wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat wajib zakat yakni sebagai berikut:
- Muslim, setiap orang yang beragama Islam diwajibkan membayar zakat.
- Merdeka, pada hakikatnya seorang hamba sahaya yang belum merdeka, tidaklah memiliki apa-apa. Mereka sepenuhnya adalah milik majikannya. Karena itu, mereka tidak wajib mengeluarkan zakat.
- Harta itu mencapai nisab, nisab adalah jumlah atau berat minimal yang harus dimiliki oleh harta tersebut untuk dikeluarkan zakatnya.
- Harta itu sampai haul, haul adalah masa satu tahun bagi emas, perak, ternak, dan harta perniagaan, untuk dikeluarkan zakatnya.
- Harta itu adalah miliknya secara penuh/sempurna. Maksudnya adalah harta tersebut bukanlah harta pinjaman (kredit) dan bukan pula harta hasil kejahatan.
Cara Menghitung Zakat Mal
Nisab zakat mal yang disepakati adalah sebesar 85 gram emas (mengikuti harga Buy Back emas pada hari di mana zakat akan ditunaikan). Kadar zakatnya senilai 2,5%.
Berdasarkan ketentuan di atas, maka cara menghitung Zakat Mal adalah: 2,5% x Jumlah harta kepemilikan yang telah mencapai haul (1 tahun).
Contohnya:
A selama 1 tahun penuh memiliki harta yang tersimpan (emas/perak/uang) senilai Rp 100.000.000. Jika harga emas saat ini Rp 622.000/gram, maka nisab zakat senilai Rp 52.870.000. Sehingga A sudah wajib zakat. Zakat mal yang perlu A tunaikan yaitu:
2,5 % x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000.