1,44 Juta Warga Jabar & 570 Ribu Warga Banten Divaksinasi Dosis I di DKI
Sebagian besar dari pemilik KTP non-DKI masuk ke dalam kategori petugas publik.
Warga dengan KTP Jawa Barat teridentifikasi menjadi warga terbanyak yang mendapat vaksin di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan 30 persen dari total penerima vaksin dosis pertama di Jakarta merupakan warga non-DKI.
"Kalau dari 2 kode pertama NIK yang sudah divaksinasi, paling banyak dari kode 32 Jawa Barat (1,44 juta) dan kode 36 Banten (570 ribu)," kata Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti kepada merdeka.com, Rabu (4/8).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang telah diraih oleh seluruh kelurahan di DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
"Yang kami lakukan adalah pemadanan dengan data Dukcapil DKI Jakarta. Kami tidak bisa memastikan yang tidak ada di data Dukcapil DKI berasal dari provinsi mana. Kami hanya bisa melihat kode provinsinya (2 digit pertama), bisa jadi tempat tinggalnya berubah," sambungnya.
Suharti menuturkan, sebagian besar dari pemilik KTP non-DKI masuk ke dalam kategori petugas publik.
"Berarti mereka adalah yang bekerja di Jakarta tetapi berasal dari luar DKI," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama menyebutkan, dari 8 juta yang sudah divaksin di Jakarta, 5 juta orang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta, dan 3 juta orang NIK di luar Jakarta.
"Dari 8 juta divaksin, 5 juta NIK DKI, 3 juta saja yang bukan," kata Ngabila.
Data terakhir dari situs corona.jakarta.go.id pada pukul 15.00 WIB jumlah penerima vaksin dosis pertama di Jakarta sebanyak 7.800.342 orang, dan dosis kedua sebanyak 2.865.036 orang.
Target sasaran penerima vaksin Covid-19 di Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan 30 persen warga non-DKI telah menerima vaksin di Jakarta.
"Di Jakarta lebih dari 30 persen yang divaksin di Jakarta ternyata warga non-DKI," ucap Riza di Balai Kota, Senin (2/8).
Berdasarkan data tersebut, kata Riza, masih ada sekitar 30 persen warga Jakarta belum mengikuti program vaksinasi. Ia pun mengimbau warga ber-KTP Jakarta segera melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang telah tersedia.
Riza juga memerintahkan perangkat kelurahan RT RW aktif menyisir warganya yang belum mendapatkan vaksin.
"Kurang lebih 30 persen itu warga non Jakarta. Artinya ada 30 persen lebih warga (Jakarta) yang belum. Mudah-mudahan segera, dengan percepatan ini semua warga Jakarta sedang disisir, camat lurah, wali kota, RT RW menyisir warga Jakarta yang belum divaksin untuk divaksin," pungkasnya.
Baca juga:
Ikut Vaksinasi, 500 Siswa Miskin di Solo Diberi Handphone
ITAGI Belum Rekomendasikan Dosis Ketiga untuk Masyarakat Umum
Asosiasi Pengelola: Belum Ada Putusan Pemerintah Wajibkan Masuk Mal Sudah Vaksin
Berharap Segera Belajar Tatap Muka, Ratusan Siswa di Garut Antusias Disuntik Vaksin
Wali Kota Kendari: Kalau Ada yang Mensyaratkan Kartu Vaksinasi, Laporkan ke Saya