4 Alasan penundaan penutupan Terminal Lebak Bulus
Selain terminal AKAP, Stadion Lebak Bulus juga akan dihancurkan untuk proyek MRT.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunda penutupan Terminal Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus. Padahal, terminal khusus AKAP itu sedianya ditutup beberapa hari lalu.
Penutupan dilakukan karena terminal itu akan dijadikan Depo Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Selain terminal AKAP, Stadion Lebak Bulus juga akan dihancurkan untuk proyek MRT.
Sebagai penggantinya, DKI akan mengalihkan bus AKAP itu ke Terminal Kampung Rambutan dan terminal lainnya. Sedangkan stadion pengganti Lebak Bulus sudah disiapkan Stadion BMW.
Ada banyak alasan mengapa Jokowi menunda penutupan. Meski menunda penutupan, proyek MRT jalan terus. Berikut ini hal yang membuat Jokowi tunda penutupan terminal.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Kenapa Terminal Salatiga dianggap sebagai terminal terindah di Indonesia? Ini tak terlepas dari viewnya yang menghadap langsung ke kawasan pegunungan dan dataran tinggi. Belum lagi desain bangunannya yang dianggap futuristik, di mana gedungnya dibuat persegi dengan tiga lantai. Perpaduan plesteran halus di dinding belakang, dengan batuan alam di bangunan depan menjadikan terminal tersebut berbeda dan indah. Jembatan bercabang dua yang menjadi penghubung lantai bawah dengan rumah makan di lantai atas semakin mempercantik terminal tersebut.
-
Kapan Terminal Salatiga mencapai puncak kejayaannya? Kota Salatiga pernah memiliki terminal bus yang amat terkenal di era 1960-1970-an.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
-
Kapan TPA Piyungan ditutup? Penutupan TPA Piyungan diberlakukan mulai 23 Juli hingga 5 September 2023.
Protes para pedagang
Jokowi tak kuasa melihat para pedangan terus melakukan protes terhadap rencana Pemprov DKI menutup terminal AKAP Lebak Bulus. Mereka terus melakukan unjuk rasa.
Para pedagang demo sejak 1 Januari 2013. Dengan membawa spanduk, mereka protes atas rencana Jokowi membangun MRT.
"Kami mendukung program pemprov dalam pembuatan MRT, tapi kami diberikan tempat yang baru yang lebih layak," ujar seorang orator yang menyampaikan aspirasinya, di Terminal Lebak Bulus, Senin (6/1).
"Lebak Bulus siapa yang punya, yang punya kita semua," tambah sang orator sambil berteriak.
Protes para sopir
Suara kencang demo tolak penutupan terminal AKAP tidak hanya datang dari para pedagang, tapi juga para sopir. Mereka juga menolak keras.
Akibat mereka demo, sejumlah loket pemesanan karcis juga terlihat tak melayani penjualan tiket.
"Loket (penjualan tiket) bus luar kota memang tutup. Tidak ada yang jual tiket," ujar Iwan, salah satu Pengusaha Otobus (PO) Ramayana, saat ditemui di lokasi, Senin (6/1).
Kendati demikian, pelayanan penjualan tiket untuk bus dalam kota dan angkutan lainnya masih tetap beroperasi. Mereka menegaskan aksi ini bukan penolakan membangun MRT tapi karena solusi yang diberikan kurang memadai.
Jokowi perintahkan sosialisasi lagi
Jokowi telah memerintahkan Dinas Perhubungan agar melakukan sosialisasi kembali. Dishub DKI juga diperintahkan untuk menyelesaikan persoalan di terminal agar penutupan berjalan lancar.
"Masak semuanya harus saya sendiri. Ya memang harus diberikan dong, didelegasikan, supaya semuanya kerja maksimal," jelasnya.
Jokowi mengaku tidak memberi target sampai kapan penundaan ini berlangsung. Sebab, dia mengaku masih menunggu Dishub Jakarta menyelesaikan sosialisasi. Jokowi menegaskan agar Dishub DKI melakukan pendekatan dengan cepat.
Jokowi hitung dampak penundaan penutupan
Protes sejumlah pengusaha bus, sopir dan pedagang, membuat Gubernur Jokowi membatalkan sementara penutupan Terminal Lebak Bulus. Meski terminal tetap beroperasi, Jokowi memastikan pekerjaan proyek angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) tetap berjalan.
"Tadi malam sudah kita hitung dan tidak berpengaruh. Meskipun ditunda kepentingan yang lebih besar, pembangunan MRT tetap tepat waktu," jelas Jokowi di sela-sela sidaknya ke Pasar Makasar, Jakarta Timur, Selasa (7/1).
Jokowi menegaskan secara keseluruhan batalnya penutupan itu tak terlalu mengganggu pekerjaan. Hanya saja, pembangunan stasiun dan depo MRT pastinya agak terlambat.
"Semuanya harus melihat lapangannya. Apa yang paling penting, target pembangunan MRT harus tepat waktu. Biar penyuluhan MRT tepat sasaran dan kongkret," tegasnya.
Baca juga:
AKAP dipindah dari Terminal Lebak Bulus, PT MRT tak profesional
Birokrasi payah, penutupan Terminal Lebak Bulus bermasalah
Jokowi fokus bereskan masalah Terminal Lebak Bulus
Terminal Lebak Bulus batal ditutup, pembangunan MRT tetap jalan
Jokowi tunda penutupan terminal Lebak Bulus