4 Kisah tragis suami habisi istri lalu bunuh diri
Seorang istri tewas ditangan suami.
Hubungan pasangan suami istri terkadang tidak selamanya berjalan mulus. Keributan kerap melanda biduk rumah tangga setiap insan. Namun mula tersulutnya keributan itu kadang terjadi karena dipicu masalah sepele.
Masalah ekonomi, kurangnya pemahaman keluarga salah satu pihak hingga kecemburuan jadi pemantik keributan di rumah tangga dan berakhir dengan kematian.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Kapan kumpulan tanya jawab ini dikumpulkan? Berikut kumpulan tanya jawab dengan jawabannya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Penyelesaian dengan cara kekerasan yang dilakukan para Pasutri belakangan menjadi solusi terakhir pemecahan masalah ini. Akibat perbuatan ini tidak jarang berujung pada kematian. Dimana, pada akhirnya kaum hawa yang selalu menjadi korban.
Berikut cerita tragis yang dialami seorang istri yang tewas ditangan suaminya sendiri:
Cekik istri hingga tewas
Yusuf Sabillah (30) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya di Kampung Guji, RT 7, RW 2 No 18, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selain menemukan Yusuf, warga juga menemukan istrinya, Dwi Restu Hartati (18) yang tewas dicekik Yusuf.
"Korban pertama kali ditemukan sama tetangganya sekitar pukul 17.45 WIB," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet saat dihubungi, Sabtu (18/1).
Slamet menuturkan, dari keterangan tetangga korban, dugaan sementara motif Yusuf mencekik istrinya adalah masalah keluarga. Setelah membunuh istrinya, Yusuf kemudian bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi kirinya, namun usaha itu gagal.
"Tapi nadi kirinya tidak putus, kemudian dia gantung diri," ungkap Slamet.
Kedua jenazah pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kasus ini kemudian ditangani Polsek Metro Kebon Jeruk.
Topik pilihan: penganiayaan | KDRT
Gorok istri karena cemburu
Seorang warga Denpasar, Sugianto (35), tega menggorok leher istrinya, Herlina (28), sampai tewas. Tragisnya lagi, usai membunuh istrinya, Sugianto pun ikut bunuh diri dengan cara serupa.
Kejadian tragis itu kontan membuat gempar warga Jalan Dukuh Sari Gang Banteng, Sesetan, Denpasar. "Mereka cekcok hebat, tapi tanpa disangka akan sampai seperti itu," ujar Hanafi, tetangga korban, Selasa (24/4) petang..
Sugianto dan Herlina merupakan warga asal Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah sekitar lima tahun menikah, pasutri itu kemudian merantau ke Denpasar dan menyewa rumah kos. Sugianto bekerja sebagai tukang sablon, sedangkan si istri menjadi ibu rumah tangga.
Namun sejak beberapa bulan terakhir, pasutri yang telah dikaruniai satu anak ini sering terlibat cek-cok. "Hampir seminggu sekali, ada saja yang mereka ributkan," ungkap Hanafi.
Puncaknya, petang tadi sekitar pukul 17.00 keduanya kembali bertengkar hebat hingga membuat Sugianto kalap dan menggorok leher istrinya dengan pisau dapur.
Warga sekitar melihat Sugianto berlari ke luar kamar dengan menghunus pisau berlumuran darah. Meski sempat berusaha dicegah warga, Sugianto nekat menancapkan pisau yang dibawa ke lehernya sendiri dan langsung jatuh bersimbah darah.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Wayan Sunartha yang datang ke lokasi mengatakan, kejadian itu murni karena pertengkaran antar suami istri. "Dari saksi yang kita periksa, pelaku nekat membunuh istrinya lantaran dibakar cemburu karena istrinya berselingkuh," jelas dia.
Topik pilihan: penganiayaan | KDRT
Bunuh istri karena masalah ekonomi
Kejadian kali ini terjadi di Dusun Korong Solok, Pintu Gabang, Kotobaru Kecamatan Padangsagu, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Sepasang suami istri tewas dengan tragis. Ratna dan suaminya, Buyung Sayang, sama-sama terbujur kaku dirumahnya. Mayat kedua Pasutri ini ditemukan pertama kali oleh anak sulungnya, Lisa. Saat pulang sekolah, Lisa melihat kedua orangtuanya sudah terbujur kaku. Dia lalu memberi tahu para tetangga dan keluarganya.
Menurut Wali Nagari Kotobaru, Agus Salim, pada siang harinya, Ratna masih terlihat keluar rumah untuk mengambil beras miskin. Sedangkan sang suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap, sesekali menarik ojek.
Polisi yang melakukan pemeriksaan, menemukan bekas luka memar dileher dan robekan di bagian kening dan tengkorak kepala Ratna. Diduga, korban tewas akibat cekikan dan benturan benda tumpul. Motif pembunuhan dan bunuh diri ini diduga lantaran persoalan ekonomi yang selama ini menghimpit keluarga beranak 4 tersebut.
Topik pilihan: penganiayaan | KDRT
Bunuh istri lalu tenggak racun
Kejadian ini sama seperti yang terjadi di Denpasar, Bali. Prahara rumah tangga pasutri berujung maut ini terjadi di rumah mereka di Desa Pangguruan, Kec. Sumbul, Kab. Dairi, Sumut, Senin (4/11) siang.
Hanya karena cemburu membaca SMS bernada mesra, Mangapul Sinaga (46) tega membunuh istrinya, Diana boru Simbolon (43) hingga tewas. Tragisnya, usai menghabisi nyawa sang istri, Mangapul yang ketakutan memilih bunuh diri dengan cara menenggak racun rumput.
Mayat pasutri ini ditemukan pertama kali oleh anak sulung mereka bernama Edi Sinaga (20) sekira pukul 16.30 WIB.
Edi yang baru pulang bekerja mendapati pintu rumah terkunci dari dalam. Saat mencoba masuk pintu rumahnya tersebut terkunci dari dalam.
Selanjutnya, Edi mencoba menggedor tetapi tak kunjung ada sahutan dari dalam. Mengira ayah ibunya ketiduran, Edi memilih menunggu di depan rumah sembari merokok. Merasa tidak sabar, Edi lalu mendobrak pintu rumahnya, ternyata di dalam dia menemukan jasad kedua orangtuanya telah terbujur kaku.
*dari berbagai sumber*
Baca juga:
Usai cekik istri hingga tewas, Yusuf gantung diri
Siswa SMA gantung diri karena tak dikasih uang beli softlens
Diduga stres, seorang pria nekat terjun ke Sungai Brantas
Bayi 18 bulan tewas diracun ibu kandung di Langkat
Stres, Endre akhiri hidup dengan gantung diri