Acungkan Jari Tengah ke Rombongan Ambulans, Anggota Polsek Tebet Diperiksa Propam
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, polisi itu merupakan anggota Polsek Tebet. Anggota polisi berinisial H itu saat ini diperiksa anggota Divpropam Polres Metro Jaksel.
Aksi seorang polisi mengacungkan jari tengah kepada warga tengah memandu ambulans untuk menjemput pasien ke RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (19/1) pukul 16.30 WIB. Peristiwa itu berawal ketika melintas di Jalan Sultan Agung, Tebet, Jakarta Selatan, warga yang menyalakan lampu hazard menyalip polisi bersepeda motor tersebut.
Namun polisi itu tak terima dan memberikan perlakuan tidak pantas yang lantas direkam warga. Aksi polisi itu direkam warga dan viral salah satunya dikutip dari akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, polisi itu merupakan anggota Polsek Tebet. Anggota polisi berinisial H itu saat ini diperiksa anggota Divpropam Polres Metro Jaksel.
"Jadi untuk video viral mengenai anggota polisi di Manggarai, setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet," kata Nurma saat ditemui, di Jakarta, Jumat (20/1).
Kronologi
Nurma menuturkan Polres Jaksel masih mendalami kronologi dan motif dengan meminta keterangan anggota polisi berinisial H yang melakukan perbuatan tercela tersebut.
Nurma memastikan Polres Metro Jaksel akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan perbuatan tidak pantas mengingat sebagai anggota polisi seharusnya menjadi contoh dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Nurma mengatakan dengan adanya sanksi yang tegas diharapkan tidak ada lagi kasus polisi yang melakukan tindakan tercela seperti itu.
"Untuk itu masih didalami unit Propam yang jelas jika anggota kita memang salah pasti ada sanksi," kata Nurma, dikutip Antara.
(mdk/gil)