Agar tak tergoda tawuran, siswa di DKI diminta ikut Pramuka
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyarankan para siswa lebih aktif kegiatan pramuka. Ini dianggap penting agar tidak terjerumus aksi tawuran pelajar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyarankan para siswa lebih aktif kegiatan pramuka. Ini dianggap penting agar tidak terjerumus aksi tawuran pelajar.
"Dorong guru BP untuk bisa deteksi perilaku siswanya. Pramuka sebagai wadah itu," kata Djarot sambil menunjuk Kepala Dinas Sumber Daya Air, di kantor kelurahan Utan Kayu Selatan, Senin (27/2).
Tak hanya siswanya, Djarot juga mengimbau agar semua sekolah bisa lebih bertanggungjawab dengan siswanya meski sudah berada di luar jam pelajaran. "Kadang sekolahnya gitu, dia lepas tanggung jawab karena tawuran terjadi di luar sekolah dan jam pelajaran," ujar Djarot.
Sebagai langkah antisipasi, Djarot ingin ada sebuah pusat kegiatan bisa digunakan untuk anak sekolah menghabiskan waktunya dengan kegiatan positif usai jam sekolahnya usai. "Makanya kita bikin di Lapangan Banteng, pengawasan 24 jam, di Kalijodo juga RPTRA, bisa main futsal, basket, dan lain-lain," terang Djarot.
Djarot mengatakan, akan ada sanksi tegas untuk pelaku pelajar tawuran termasuk bagi sekolahnya. "Sanksi paling tegas, kalau dapat KJP, cabut. Sekolahnya akan kita evaluasi supaya pendidikan karakter dapat penekanan," tegas Djarot.