Ahok tegaskan reklamasi Pulau G tidak bermasalah
"Justru yang paling rapi pengerjaan itu Pulau G, yang paling ikut aturan sama yang motong pulau semua Pulau G."
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk menghentikan reklamasi Pulau G. Padahal berdasarkan sepengetahuannya, pengurukan pulau milik PT Muara Wisesa Samudra ini yang paling mengikuti aturan.
Ahok, sapaan akrabnya, menjelaskan, dalam rapat terakhir dilakukan tim gabungan lintas kementerian tidak ada hasil yang menunjukkan Pulau G melanggar aturan. Sehingga tidak cukup alasan harus memberhentikan pengerjaannya.
"Waktu kajian enggak ada nyebutin membatalkan Pulau G, enggak ada menyebutkan dia melewati pipa gas dan pipa PLN. Justru Pulau G itu adalah pulau yang sudah di potong ukurannya karena masalah pipa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pulau yang izin pembangunannya milik anak perusahaan PT Agung Podomoro Land (APL) tersebut sudah melakukan perubahan design. Bahkan, dia menilai, Pulau G ini merupakan yang paling rapi dibandingkan 16 pulau lainnya.
"Justru yang paling rapi pengerjaan itu pulau G, yang paling ikut aturan sama yang motong pulau semua Pulau G. Jadi kecil pulau G, cuma 100 hektare. Nah dulu kan semua 400, 500 itu karena ada lewatin jalur pipa gas dan pipa listrik jadi dipotong. Saya gak tau alasannya," terangnya.
Sebelumnya, keputusan menghentikan reklamasi Pulau G diambil dalam rapat koordinasi Kementerian Koordinasi Kemaritiman hari ini. Menko Maritim Rizal Ramli mengatakan izin reklamasi Pulau G dibatalkan karena banyak pelanggaran.
Salah satunya karena pembangunan pulau tersebut berada di atas kabel-kabel PLN. Selain itu, pembangunan Pulau G disebut mengganggu akses perahu nelayan.
Pelanggaran lainnya adalah teknis pembangunan pulau yang dinilai serampangan dan berpotensi merusak biota laut. Untuk diketahui, izin reklamasi Pulau G dipegang oleh PT Muara Wisesa Samudra yang merupakan anak perusahaan APL.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Baca juga:
Bos Agung Podomoro soal Pulau G: kami bekerja tidak ugal-ugalan
Reklamasi dihentikan Rizal Ramli, Podomoro meradang
Wagub Djarot ajak istana, DKI & pengembang reklamasi duduk bareng
KPK panggil 13 orang swasta terkait TPPU Mohamad Sanusi
Ahok bingung lanjutan reklamasi Pulau G yang dihentikan Menko Rizal