Ahok ungkap sulitnya bongkar bangunan langgar aturan di Kemang
Ahok mengaku sudah sejak lama ingin bongkar bangunan liar di Kemang penyebab banjir Jakarta itu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana penertiban bangunan di Kemang, Jakarta Selatan sebenarnya sudah lama ingin dilakukan. Namun urung dilakukan karena ada perjanjian dengan warga yang tinggal di bantaran sungai.
Basuki atau akrab disapa Ahok menambahkan, beberapa rumah menjanjikan akan menjaga tembok dengan baik. Namun ternyata itu tidak terealisasi, alhasil Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengambil alih penjagaan Kali Krukut.
"Dari dulu kita mau ambil, cuma masalahnya beberapa rumah menjanjikan jaga tembok dengan baik. Mereka enggak bisa benerin makanya kita mau beli tanah 2 hektar dari Sungai Krukut untuk bikin waduk terus negosiasi gagal. Itu kalau enggak jebol rumah tua gak bakal seperti itu. Ada 6 rumah jebol semua," katanya di Kampung Duri, Jakarta Barat, Jumat (9/9).
Kini Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan inventarisir bangunan ilegal. Hasilnya sudah ada sekitar 30 bangunan lebih siap untuk dibongkar. Namun, masih ada masalah di mana bangunan yang menggunakan badan sungai memiliki sertifikat.
"Kita lagi cek. Kalau ketemu 30 lebih kita akan bongkar. Tapi di Kemang kebanyakan walaupun lebar sungai sudah diambil itu punya sertifikat itu yang kacau," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, telah melakukan inventarisir bangunan untuk didata. Langkah ini telah dilakukan selama sepekan, dan akan diteruskan hingga selesai.
"Kalau ada yang melanggar akan kita sosialisasikan dulu kita kasih waktu untuk pengembalian batas yang dilanggar. Kalau ada (melawan) kita tertibkan, kita bongkar bangunan yang melanggar yang bukan sesuai aturan," katanya saat dihubungi, Kamis (8/9).
Dia menjelaskan, jenis pelanggaran yang dilakukan seperti mengambil lahan dan yang membangun bangunan di bibir Kali Krukut. Sehingga bangunan harus sesuai dengan (Izin Mendirikan Bangunan) IMB.
"Daru Kemang Village. Kamu lihat saja (bangunan yang melanggar) start kemang selatan 12, sampai Petogonga bangunan yang kita sisir. Makanya kita berikan prevnetif sekarang pakai turap batu," tutup Teguh.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
Baca juga:
Bangunan liar di kawasan Kemang segera dibongkar Ahok
Pemprov DKI kumpulkan data bangunan ilegal di Kemang sebelum digusur
Ahok bakal bongkar bangunan di Kemang yang melanggar garis kali
Ahok ancam sita tanah di Kemang jika tak dijual dengan harga pasar
Kemang banjir parah, Pemprov DKI akan lakukan audit IMB & lingkungan
Pemprov DKI siap beli Kemang buat dijadikan waduk atau situ