Ajukan Anggaran Rp900 M, Pemprov DKI Mau Hidupkan Museum di Jakarta
Anggaran tersebut akan digunakan pihaknya untuk membangkitkan pariwisata museum. Yaitu melalui perbaikan sarana dan prasarana destinasi, pengadaan event, dan promosi acara.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta mengajukan anggaran Rp900 miliar. Salah satu pemanfaatannya untuk menghidupkan lagi museum di Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Edy Junaedi, menyayangkan sepinya pengunjung di museum.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Museum Kretek Kudus diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Museum Kretek dibangun dan diresmikan pada 3 Oktober 1986.
-
Kapan Museum Kereta Api Ambarawa diresmikan? Museum Ambarawa pada awalnya merupakan sebuah stasiun kereta api bernama Willem I. Stasiun ini terletak di jalur kereta api Kedungjati-Magelang-Yogyakarta. Stasiun itu diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.
-
Kapan Museum Balaputera Dewa diresmikan? Awal mula pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
-
Kapan Museum Mpu Tantular diresmikan? Selanjutnya, pada 1 November 1974 diresmikan menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
"Tahun depan, total anggaran Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif belum diketok kan, masih proses ya. Estimasi harapannya sama lah, sekitar Rp900 miliar. Tahun ini kan sekitar Rp900 miliar," ujar Edy di Museum Tekstil, KS Tubun, Jakarta Barat, Jumat (23/8).
Anggaran tersebut akan digunakan pihaknya untuk membangkitkan pariwisata museum. Yaitu melalui perbaikan sarana dan prasarana destinasi, pengadaan event, dan promosi acara.
Menurutnya, bila ketiga hal itu terpenuhi, maka jumlah pengunjung bisa meningkat. Edy mengatakan, yang selama ini jadi kendala adalah kurang dilakukannya salah satu dari ketiga hal tersebut.
"Destinasinya tuh sarana prasarananya diperbaiki, dilengkapi, ditingkatkan, dibuat nyaman gitu kan. Lalu di museum juga kalau udah nyaman tapi eventnya gak ada, ya orang gak dateng," jelas Edy.
"Udah dua-duanya ada, promosi. Kadang bagus tapi promosinya kurang. Ya gak ada yang dateng juga. Tiga hal itu harus sama-sama," dia mengakhiri.
Edy menambahkan, selama ini pihaknya selalu gencar mempromosikan acara lewat media sosial Instagram Jakarta Tourism @jakarta_tourism.
"Event-event di Jakarta itu selalu setiap akhir bulan kita posting, ini eventnya tiap minggu ada. Bukan cuma yang diselenggarakan oleh Pemda, Pemprov, tapi juga oleh swasta," ujar Edy.
"Banyak yang bagus-bagus. Bahkan jauh lebih banyak di temen-temen private ya, mereka punya acara yang luar biasa gitu ya," imbuh dia.
Selain itu, pihak Dinas Pariwisata juga sudah mengupayakan digitalisasi museum. Hal ini untuk meningkatkan minat pengunjung.
"Sudah, sejarah Jakarta sudah mulai, yang koleksinya sudah kita digitalisasi perlahan. Karena banyak ya," kata dia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annissa
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tanpa Wagub, Uang Operasional Anies Rp74,9 Miliar
Fadli Zon Soal Pin Emas DPRD DKI: DPR RI Saja Pakai yang KW
Sah, APBD Perubahan DKI Jakarta Rp86,89 Triliun
Soal Pin Emas DPRD DKI Jakarta, Mendagri Minta Jangan Terlalu Dipaksakan
Penjelasan Kemendagri Tak Masalah APBD DKI Dibelanjakan untuk Pin Emas DPRD
Penjelasan Jakpro soal Anggaran Tak Terduga Rp25 Miliar Formula E
Pro Kontra Anggaran Pakaian Dinas DPRD DKI Jakarta dan Pin Emas