Akhirnya, Aditya Akbar Punya Ponsel Pintar & Bisa Ikut Sekolah Online
Uripasih mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Aditya secara virtual. Ketika itu, Adiya menceritakan keluh-kesahnya.
Siswa Kelas VII, SMP 286 Aditya Akbar sudah kembali mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pihak sekolah akhirnya memberikan sebuah handphone.
Demikian yang diutarakan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Uripasih saat dihubungi awak media, Selasa (27/10).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kapan anak tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Kenapa penting untuk mengajarkan anak berdoa pulang sekolah? Doa ini tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelancaran aktivitas belajar, tetapi juga sebagai permohonan perlindungan selama perjalanan pulang.
"Sudah, dari pihak sekolah sudah memberikan (handphone)," kata dia.
Uripasih mengaku langsung bergerak cepat ketika membaca berita terkait Aditya Akbar. Dia pun memanggil seluruh kepala sekolah untuk segera mendata siswa kurang mampu yang terkendala dalam hal proses belajar-mengajar. Salah satunya yang didata adalah Aditya Akbar.
Uripasih mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Aditya secara virtual. Ketika itu, Adiya menceritakan keluh-kesahnya.
"Kami menanyakan sebenarnya seperti apa? Ternyata yang kita tanya bahwa dia awalnya punya handphone tetapi kini handphone dia rusak. Nah itu disitulah dia tidak bisa mengikuti secara PJJ atau daring," ujar dia.
Uripasih memastikan, Aditya telah kembali bersekolah.
"Tadi itu anak sudah ke sekolah sudah menerima handphone dan hari ini sudah bisa belajar PJJ lagi," ucap dia.
Sementara itu terkait nilainya yang selama ini kosong, Uripasih mengatakan, pihaknya telah meminta Aditya untuk membawa tugas-tugas yang sempat diberikan oleh gurunya ke sekolah hari ini.
"Kami minta dibawa yang sudah diisi ke sekolah agar dinilai guru. Dan saya tanya harian-harian ada tidak? Kalau harian ada maka saya cek lagi ke guru agar harian itu direkap ke guru mata pelajaran agar disampaikan ke wali kelas" ucap dia.
Sebelumnya, siswa SMP di Jakarta Barat bernama Aditya mengaku nilainya selama satu semester kosong lantaran dirinya tak bisa mengikuti pembelajaran daring disebabkan tak memiliki ponsel pintar.
Bukan tanpa alasan Aditya tak bisa membeli gawai sebagai penunjang belajar online. Ayahnya yang seorang montir, kini kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan kakaknya bernama Rivai, hanya lulusan SD dan masih menganggur.
Menurut Rivai, pihak sekolah mengetahui kendala yang dialami adiknya. Bahkan, pihak sekolah sempat mengunjungi Aditya.
Menurut Rivai, adiknya diberikan kesempatan melakukan ulangan susulan. Meskipun, tetap diminta agar pihak orang tua bisa mengusahakan kebutuhan belajar di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Mereka katanya hanya bisa membantu untuk memberi kesempatan ulangan susulan kepada adik saya. Tapi mereka juga harap orang tua dapat memenuhi kebutuhan Adit," kata Rivai, Senin (26/10).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kemendikbud akan Telusuri Siswa SMP Nilainya Kosong Lantaran Tak Punya Gawai
Pemkot Jakarta Barat Bakal Atasi Siswa Tak Bisa Ujian Karena Tidak Punya Gawai
Nestapa Siswa, Pasrah Tak Dapat Nilai Karena Tidak Punya Gawai
Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh Sangat Bergantung Pada Keterlibatan Orang Tua
Selama WFH, Sri Mulyani Bakal Larang Pegawai Kemenkeu Rapat Saat Jam Anak Sekolah
Perjuangan Pemerintah Mereformasi Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Corona