Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Shirley mengatakan, ia sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk tinggal di Kampung Susun Bayam
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan telah menyiapkan rumah susun Nagrak, untuk warga Kampung Bayam yang tergusur akibat proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum mengatakan sampai saat ini belum ada satupun warga Kampung Bayam yang pergi untuk tinggal di Rusun Nagrak. Retno menilai, rusun Nagrak lebih layak untuk ditinggali warga Kampung Bayam dibandingkan tempat tinggal mereka sekarang. Maka dari itu, ia berharap warga bisa datang segera menghuni rusun tersebut.
- Warga Kampung Bayam Minta Direlokasi ke Rusun Tanah Pasir
- Ditegur karena Keluar dari Pintu Masuk, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Bekasi Tikam Satpam hingga Tewas
- Rusun Nagrak Disiapkan untuk Warga Kampung Bayam Terdampak Pembangunan JIS
- Uniknya Kampung Sempurmayung di Sumedang, Warga Masih Gunakan Rumah Adat Sunda
"Banyak warga umum yang antre. Ini warga yang sudah kita fasilitasi dengan baik harusnya menerima apalagi mungkin warga ini kan sudah juga mendapatkan kerohiman dari teman-teman Jakpro. Ya sudah,"
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum
Perwakilan Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Shirley Aplonia pun mengaku tak ingin pindah ke Rusun Nagrak,
Shirley mengatakan, ia sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk tinggal di Kampung Susun Bayam. Maka dari itu, ia mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak. “Lah ngapain? Itu kan Kampung Susun Bayam sudah ada, kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?” katanya ketika dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/7).
ia juga berujar bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta tidak meninjau warga saat mengunjungi JIS beberapa waktu lalu bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Warga masih di tenda. Mungkin Pj nggak ngeliat kali ada warga di situ,” tambah Shirley.
Tak hanya itu, Shirley pun mengkonfirmasi tak ada satupun warga yang berhasil masuk untuk menghuni kampung susun di dalam JIS tersebut.
“Nggak ada. Yang pasti sama-sama berjuang (untuk dapat segera menghuni Kampung Susun Bayam),” ujar Shirley.