Ambulans Kosong Bunyikan Klakson dan Lampu Turbo Bikin Bayi Kaget, Sopir Ditempeleng Seorang Ibu
Dalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Peristiwa itu bermula saat keduanya sama-sama berkendara.
Ambulans Kosong Bunyikan Klakson dan Lampu Turbo Bikin Bayi Kaget, Sopir Ditempeleng Seorang Ibu
Sopir ambulans diduga ditempeleng oleh penumpang sepeda motor. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Kejadian itu viral di media sosial. Salah satu akun instagram mengunggah rekaman video ke media sosial.
Terlihat, sepeda motor dan mobil ambulans sama-sama melaju di lajur kanan di ruas jalan Matraman. Saat itu, pemotor terlihat menghalangi laju ambulans hingga berujung cek-cok.
Mereka bertiga kemudian menepi di sebuah pos polisi (pospol) kawasan Matraman.
Di tengah-tengah perdebatan, penumpang sepeda motor yang merupakan ibu-ibu yang sedang mengendong anaknya tiba-tiba menempeleng sopir ambulans.
- Viral Polantas Setop Pemotor Pengawal Ambulans Bawa Pasien, Polisi: Pengawalan Dilanjutkan Anggota Kami
- Polisi Kelimpungan di Dalam Mobil Ada Bau Tak Sedap saat Tangkap Pencuri, Ternyata Pelaku BAB di Celana
- Keadaan Darurat, Momen Lucu Sopir Ambulans Tinggalkan Karnaval Demi Antar Pasien
- Banjir Pujian, Begini Aksi Sopir dan Kru Truk Bantu Buka Jalan untuk Lewat Ambulans
Terkait kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Sejauh ini, baru dua orang yang dimintai keterangan saksi diantaranya adalah sopir ambulans yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Proses penyelidikan tetap berjalan kita maksimalkan saksi. Sekarang baru dua, nanti berjalan dua lagi kita periksa," kata Zen saat dihubungi, Kamis (23/11).
Zen mengatakan, peristiwa itu bermula saat keduanya sama-sama berkendara di ruas jalan Matraman pada Senin 20 November 2023 sekira pukul 13.20 WIB. Saat itu, pengendara motor disebut menghalangi laju ambulans.
Merdeka.com
"Mobil ambulans dalam kondisi tidak ada penumpang dan hendak pulang. Kemudian si pengendara ambulas mengklakson dan menyalakan lampu turbo," kata Zen, Kamis (23/11).
"Si pengendara motor ini seorang laki-laki, penumpangnya ibu-ibu mengendong bayi. Nah kaget lah bayinya akibat bunyi klakson sama lampu turbo," sambung Zen.
Zen mengatakan, sopir mobil ambulans berhenti di pinggir jalan. Si korban kemudian membuka kaca.
"Mungkin bahasanya kurang enakan si pengendara ambulans. Cek-cok lah. Akibat itu lah 'sudah kita menepi' menepilah ke pospol itu yang di Utan Kayu," ujar dia.
Zen menerangkan, cek-cok berlanjut saat mereka bertiga sama-sama menepi di Pospol. Kejadian itu kemudian berujung pada tindakan ibu-ibu menempeleng sopir ambulans.
"Si suami cek-cok dengan sopir ambulas enggak ada ribut fisik cuman cek-cok mulut saja. Di situ dilerai Polantas kemudian ada anggota TNI PAM di situ. Itu Pak A dan A," ujar dia.
"Tiba-tiba si ibu dari belakang langsung tempeleng sekali. Itu sama persis dari pengakuan korban sama saksi," ujar dia.
Zen mengatakan, sopir ambulans kemudian mengadukan kejadian itu ke Polsek Matraman pada Selasa, 21 November sekira pukul 02.00 WIB. Terungkap identitas korbannya adalah seorang laki-laki berisial RS (23).
Dalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
"Terlapornya perempuan atau si ibu-ibu yang gendong bayi, bukan anggota TNI. Cuman yang membonceng itu suaminya, diduga anggota TNI. Tapi yang berkembang katanya ada intimidasi TNI ini itu. Kan enggak ada," ujar dia.
Saat ini, Polsek Matraman sudah berkirim surat resmi ke pimpinanan untuk mengudang anggota TNI BKO yang ikut melerai diperiksa sebagai saksi.
"Nanti dari keterangan dia, kita tahu inisial dari si ibu-ibu itu dan suaminya. Nanti Kita undang lagi suaminya, baru ke terlapor. nanti kita konfortir," ujar dia.
Merdeka.com