Anak Korban Perdagangan Manusia di Karaoke Kayangan Cemas dan Ketakutan
Kepala balai di lingkungan Kemensos, Neneng Heriyani mengatakan sebanyak delapan anak korban diserahkan kepada Kemensos pada Rabu (15/1). Dikatakan Neneng pada saat dibawa ke Kemensos anak-anak tersebut mengalami cemas dan takut.
Praktik human trafficking (perdagangan manusia) terjadi di Bar dan Karaoke Kayangan, di Kelurahan Rawa Bebek Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi mengamankan 10 orang korban yang berusia sekitar 14-18 tahun, mereka dipaksa melayani pria hidung belang.
Kepala balai di lingkungan Kemensos, Neneng Heriyani mengatakan sebanyak delapan anak korban diserahkan kepada Kemensos pada Rabu (15/1). Dikatakan Neneng pada saat dibawa ke Kemensos anak-anak tersebut mengalami cemas dan takut.
-
Mengapa orang-orang membayangkan Jakarta dipenuhi salju? Cuaca panas yang belakangan terjadi di Jakarta membuat sebagian warga berandai-andai seandainya Jakarta ada musim salju. Tak cuma itu rasa penasaran juga hinggap bagaimana penampakan Jakarta jika turun salju.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang dijual warga Baduy saat jalan kaki ke Jakarta? Warga adat Baduy di wilayah Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi menjual madu hutan ke luar daerah dengan berjalan kaki.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Tanggal 15 januari kami dirujuk anak tindak pidana perdagangan orang TPPO sebanyak 8 orang anak, pada saat pertama kali datang beberapa anak mengalami demam, karena mereka merasa cemas ketakutan bagaimana nasib mereka selanjutnya," ucap Neneng di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).
Dikatakan Neneng, anak-anak korban eksploitasi merasa cemas pada proses hukum dan ketakutan diketahui oleh kedua orangtuanya.
"Karena menurut kedelapan anak ini mereka tidak diketahui oleh orangtuanya bekerja sebagai apa," lanjutnya.
Periksa Psikologi
Selanjutnya, Kemensos akan melakukan pemeriksaan secara esemen dan juga secara psikologis. Terutama melakukan pemeriksaan kesehatan setelah kemarin dilakukan visum oleh Polda Metro Jaya.
"Hari ini kami pagi tadi melakukan general check up, termasuk pemeriksaan untuk HIV karena ada indikasi ada beberapa anak terkena inveksi pada kelaminnya," sambungnya.
Setelah ditangani selama satu minggu dengan melakukan terapi psikologis, anak-anak sekarang ini merasa tenang dan aman. Selanjutnya Kemensos akan mengembalikan anak-anak kepada orangtua masing-masing.
"Rencana tindak lanjut kami, kami segera melakukan penelusuran kepada orang tua karena awalnya mereka tidak mau memberikan alamat dan identitas orangtuanya, setelah kita berikan konseling mereka mau memberikan identitas alamat orangtua mereka," ucapnya.
"Karena bagaimanapun anak yang dikatakan anak masih menjadi perlindungan orangtua. jadi anak ini lebih baik berada bersama kedua orangtuanya," sambungnya.