Anak MSA Hanya Terdiam Saat Ditanya Motif Bunuh Ayah dan Neneknya, Polisi Bakal Tes Urine
Pelaku juga nyaris membunuh ibunya, AP, yang pada akhirnya lolos dari maut dengan melompat pagar.
Polisi masih menyelidiki kasus anak MSA (14) bunuh ayah dan nenek. Pelaku juga nyaris membunuh ibunya, AP, yang pada akhirnya lolos dari maut dengan melompat pagar.
MSA masih diperiksa intensif oleh polisi. Namun motif MSA melakukan aksi keji terhadap keluarganya belum bisa terungkap.
- Ayah di Bekasi Tega Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Motifnya Bikin Emosi
- Mengaku 4 Kali Dibawa ke Psikiater, Anak MAS Alami Hal Ini Sebelum Bunuh Ayah & Nenek Serta Lukai Ibu
- Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek, Anak di Cilandak Tidak Bisa Tidur dan Dengar Bisikan
- Pernah Laporkan Istrinya Selingkuh, Pria di Konawe Kritis Usai Dibacok Mertua dan Iparnya
"Untuk motif masih di dalami karena memang anaknya masih diam ditanya diam," kata Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (30/11).
Polisi telah melakukan cek TKP pascaperistiwa berdarah di Perumahan Taman Bona Indan Blok B6 No 12, Kelurahan Lebak Bulus Kec. Cilandak Jakarta Selatan. Polisi juga akan melakukan cek urine terhadap yang bersangkutan.
MAS nekat membunuh ayah dan neneknya sendiri dengan menusukkan pisau. Sementara itu ibu pelaku juga sempat menjadi sasaran pembunuhan, namun berhasil lolos dari maut.
"Untuk sementara masih ditangani oleh RSUP Fatmawati (ibu pelaku) kemudian dari nenek dan ayahnya di RS Polri Kramatjati dilakukan autopsi," katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary mengatakan empat orang saksi yang dimintai keterangan adalah Tomih, Agus Purwanto, Rifki Pradana Putra, dan Guntur Pradana Putra. Adapun, mereka bekerja sebagai sekuriti di perumahan
"Saksi-saksi yang diperiksa empat orang," kafa dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menyebut korban dibunuh dengan cara ditusuk dengan sebilah pisau. Mereka berdua tewas dalam rumah.
"Informasi dari rekan yang sudah di TKP tadi, dari rekan rekan sekuriti sementara diduga senjata tajam berupa pisau. Ada beberapa luka tusuk yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya