Anies: Jangan Vaksinasi Booster Pas Mau Mudik Demi Antisipasi KIPI
Anies juga berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar sebaiknya calon pemudik mendapatkan suntikan dosis ketiga, jauh hari sebelum keberangkatan mudik. Cara ini supaya mencegah jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di perjalanan mudik.
"Sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Di mana Anies Baswedan menamatkan pendidikan menengah atasnya? Anies Baswedan mengenyam pendidikan menengah atas di SMA N 2 Yogyakarta.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Anies juga berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik. Mendapatkan booster merupakan upaya diri mendapatkan perlindungan kesehatan dari infeksi Covid-19.
"Karena ini lebih dari sekadar soal perjalanan pulang, ini soal kesehatan. Jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik," imbuhnya.
Pada laporan Selasa 5 April, perkembangan cakupan booster naik 15 kali lipat menjelang mudik Lebaran 2022. Capaian ini turut didukung dengan adanya vaksinasi booster menjadi syarat mudik. Calon pemudik tidak perlu lagi menunjukkan tes Covid-19 asalkan sudah booster.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kenaikan cakupan vaksinasi booster sudah naik secara konsisten sejak Januari 2022. Masyarakat yang berbondong-bondong ingin mudik pun semakin membuat laju vaksinasi booster meningkat.
"Cakupan vaksinasi booster naik secara konsisten sejak Januari 2022 hingga saat ini, menjelang periode mudik Lebaran," ungkap Wiku, Selasa, 5 April 2022.
"Pada level nasional, capaian vaksinasi booster saat ini mencapai 9,52 persen target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau naik sekitar 15 kali lipat dalam waktu 3 bulan."
Cakupan vaksinasi booster di beberapa daerah sesuai data Kemenkes juga menunjukkan performa baik dan patut diapresiasi. Salah satunya di Bali dengan capaian di angka 52 persen.
(mdk/ray)