Anies ke PNS: Kalau Malas dan Asal Jadi, Saya Harus Keluarkan dari Barisan
Pembengkakan anggaran itu dinilai Anies sebagai bentuk mempermalukan diri sendiri. Bahkan dia menyebut para jajarannya tidak dapat memberikan jawaban bila mereka ditanyai soal penggunaan anggaran yang diajukan.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI menyoroti sejumlah anggaran tak wajar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020. Anggaran dinilai tidak sebanding dengan pengadaan yang diajukan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta anak buahnya menghapus sejumlah penganggaran yang tidak wajar, paling lambat hari ini. Hal itu dia tegaskan saat bertatap muka dengan seluruh jajarannya untuk membahas pembengkakan anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020. Kegiatan itu berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2019 dan videonya pun telah diunggah pada YouTube milik Pemprov DKI Jakarta pada 29 Oktober 2019.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Kalau malas dan asal jadi, saya terpaksa harus mengeluarkan dari barisan. Kenapa, karena barisannya yang harus kerja betulan. Kita kerjakan sama-sama," ucap seperti dikutip merdeka.com, Kamis (31/10).
Anies kembali mengingatkan jajarannya bahwa visi misi yang dia emban adalah berkeadilan sosial. Sehingga, semua PNS diharapkan dapat menyelaraskannya dengan pengalaman yang mereka punya.
"Saya datangnya bawa mandat, tapi bapak ibu datang dengan pengalaman," kata Anies.
Anies juga menyoroti adanya pembengkakan anggaran mengenai mengenai komponen dari alat tulis kantor (ATK) yang mencapai Rp1,6 Triliun padahal tahun sebelumnya sudah mencapai Rp349 Milliar.
"Abrakadabra bukan? Bagaimana kita menjelaskannya bapak ibu sekalian? Sekarang pertanyaan saya tadi. Who gets what when where how much. Coba jelaskan," paparnya.
Pembengkakan anggaran itu dinilai Anies sebagai bentuk mempermalukan diri sendiri. Bahkan dia menyebut para jajarannya tidak dapat memberikan jawaban bila mereka ditanyai soal penggunaan anggaran yang diajukan.
"Kalau anak kita tanya nih, di rumah nih, bu, pak, apa sih yang ditulis di koran katanya ada 1,6 triliun. Bisa jawab tidak bapak ibu sekalian?," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies Kaget Anggaran Kertas F4 Rp39 Miliar: Ini Salah Kode Rekening Atau Salah Apa?
Pesan Anies ke Anak Buah Soal Usulan RAPBD 2020: Batalkan Komitmen yang Aneh-Aneh
Soal Anggaran DKI, Ahok Tegaskan 'Sistem Baik Jika Tak Ada Niat Maling'
Rapat dengan Disdik DKI, PSI Pertanyakan Anggaran Alat Peraga Pasir untuk SMK
Djarot Soal Anggaran Lem Aibon Rp82 M: Itu Bodoh Banget, Tentu Ada Kesengajaan
DPRD Soal Anggaran Tak Wajar Disdik DKI: Jangan-jangan Semua SKPD Begini
Anies Baswedan: What Is Going On Bapak, Ibu, Stabilo Rp3 Miliar?