Antisipasi Banjir, BPBD DKI Tambah Perahu Karet ke Wilayah Rawan
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyatakan pihaknya terus melakukan pendistribusian tambahan sarana pendukung ke sejumlah wilayah rawan genangan dan banjir.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyatakan pihaknya terus melakukan pendistribusian tambahan sarana pendukung ke sejumlah wilayah rawan genangan dan banjir.
Kata dia, pendistribusian tahap pertama dilakukan untuk 182 RT dan 31 RW di 14 kelurahan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
"Yaitu berupa meghaphone, senter, ban dalam evakuasi, masker medis, dan masker kain. Untuk pendistribusian selanjutnya akan kami lakukan secara bertahap," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).
Lanjutnya, pendistribusian tersebut dilakukan di enam kota dan kabupaten administrasi DKI Jakarta sejak Kamis (18/2/2021) sampai dengan Sabtu (20/2/2021).
Berikut rincian prasarana tambahan yang disalurkan:
1. Masker Kain 51.000 buah
2. Perahu karet 13 unit
3. Perahu jeriken 37 buah
4. Ban dalam evakuasi 150 buah
5. Megaphone 190 buah
6. Senter 190 buah
7. Buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat 33.311 buah.
8. Buku pedoman pengendalian banjir bagi OPD, lembaga usaha dan relawan 611 buah.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta agar sejumlah wilayah tetap waspada terhadap hujan ekstrem beberapa hari ke depan.
Kata dia, hujan ekstrem tersebut juga berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir dan banjir bandang.
"Yang terdampak tidak hanya DKI Jakarta, tetapi serempak ini Banten siaga banjir, DKI Jakarta siaga banjir, Jawa Barat siaga banjir dan banjir bandang, Jawa Tengah siaga banjir dan banjir bandang," kata Dwikorita dalam video YouTube BMKG, Rabu (24/2).
Lanjut Dwikorita, pihaknya juga memprediksi hujan ekstrem mengguyur wilayah Jabodetabek selama tiga hari ke depan. Yakni mulai Rabu (24/2/2021) hingga Jumat (26/2/2021).
Prediksi hujan ekstrem tersebut karena terjadi perubahan bibit siklon tropis di wilayah selatan Nusa Tenggara sejak Selasa (23/2/2021).
"Khususnya untuk DKI yang perlu diwaspadai hampir merata, yaitu Jakarta Utara siaga banjir, Jakarta Pusat siaga, Jakarta Barat siaga, Jakarta Timur siaga, Jakarta Selatan siaga, Bogor siaga, Kota Depok siaga, Kota Tangerang siaga, Kota Tangsel siaga, Kota Bekasi juga siaga," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BNPB dan BMKG Taburkan 9,2 Ton Garam untuk Atasi Banjir di Jakarta
Prediksi Hujan Ekstrem, BMKG Ingatan Jabodetabek Siaga Banjir
Penjelasan Pemprov DKI Menyoal Target 1,8 Juta Sumur Resapan
Pascabanjir, 1.555 Titik Jalan di Jakarta Timur Diperbaiki
Wagub DKI Tegaskan Rotasi Kepala Dinas SDA Bukan Alasan Personal
Ini Daftar GOR yang Dijadikan Lokasi Pengungsian saat Banjir di Jakarta