Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Tambah dan Perbaiki Pompa Air
Menurut dia, penambahan tersebut secara keseluruhan terdapat 712 unit pompa terdiri dari stasioner, mobile, dan apung. 487 diantaranya yakni disebar di 178 lokasi rawan banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan 90 persen dari jumlah keseluruhan pompa rumah telah diperbaiki. Hal tersebut salah satu upaya meminimalisir potensi banjir saat musim hujan.
"Punya DKI ada di 178 rumah pompa dan itu kita sudah servis, kita sudah perbaiki karena kan kita kerja sama dengan ATPM. Ini kondisinya 90 persen (sudah diservis atau diperbaiki), sisa 10 persen, lagi kita perbaiki," kata Juaini saat dihubungi, Kamis (12/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Dia menjelaskan pompa tersebut seperti halnya mobil bila kilometer 20 ribu atau 50 ribu harus dilakukan pemeliharaan. Selain itu, Juaini mengatakan pihaknya juga menambah unit pompa baru yakni stoner dan mobile.
Menurut dia, penambahan tersebut secara keseluruhan terdapat 712 unit pompa terdiri dari stasioner, mobile, dan apung. 487 diantaranya yakni disebar di 178 lokasi rawan banjir.
Kemudian, pompa mobile berjumlah 160 unit dengan kapasitas 400 liter per detik, dan sebanyak 65 unit merupakan pompa apung.
"Tahun ini kita memang ada pengadaan pompa mobile sebanyak 19 unit, tambah sama pompa apung ada 65 unit. Itu yang sekarang, yang sudah siap barangnya tuh," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyatakan pihaknya masih terus melakukan persiapan untuk antisipasi banjir di Ibu Kota. Salah satu yang dipersiapkan yakni terkait tempat pengungsian berdasarkan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.
"Kita sudah minta kepada para wali kota untuk menyiapkan lokasi pengungsian yang lebih banyak. Kalau bisa hotel bintang satu dan dua, juga lokasi seperti wisma itu disiapkan," kata Sabdo.
Dia menjelaskan hal tersebut berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar para pengungsi mendapatkan lokasi yang nyaman hingga saat pandemi Covid-19.
Selain itu, Sabdo menyatakan tidak akan membuat pengungsi dengan cara penyekatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Hanya saja, lanjut dia, para pengungsi akan dipisahkan setiap keluarga.
"Bagaimanapun kita berupaya memanusiakan mereka. Kalau bisa memang mereka masing-masing menempati satu kamar baik di GOR, di wisma, ataupun hotel itu lebih baik," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)