Antusiasme Warga Tinggi, MRT Tambah Kuota dan Jam Uji Coba Publik
Sekretaris Perusahaan PT Mass Rapid Transit(MRT) Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan adanya penambahan kuota jumlah warga yang ikut uji coba Moda Raya Terpadu (MRT).
Sekretaris Perusahaan PT Mass Rapid Transit(MRT) Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan adanya penambahan kuota jumlah warga yang ikut uji coba Moda Raya Terpadu (MRT).
Dia menyebut penambahan jumlah itu mulai dilaksanakan pada Senin, 18 Maret 2019. Kamal menyebut penambahan kuota itu dilakukan hingga hari terakhir uji coba pada 23 Maret 2019.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
"Kuota di sistem pendaftaran sudah dinaikkan dari 28,800 penumpang per hari menjadi kuota 50 ribu penumpang per hari," kata Kamaluddin kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Dia beralasan penambahan kuota itu disebabkan adanya peminat masyarakat yang tinggi. Sebab 28.800 kuota yang disediakan telah ludes diminati warga sejak, Jumat, 15 Maret 2019.
Tak hanya penambahan kuota, Kamal juga menyatakan adanya perpanjang waktu kunjungan warga dalam uji coba publik MRT.
"Selain itu jam kunjungan dimulai pukul 07.00-16.00 WIB, buruan daftar di www.ayocobamrtj.com. Ayo berangkat kerja atau pulang kerja, makan siang atau aktivitas lainnya naik MRT Jakarta," jelasnya.
MRT Jakarta menempuh jarak 16 kilometer dengan melewati 13 stasiun. Stasiun itu terdiri dari tujuh stasiun layang yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Enam stasiun bawahnya yaitu Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI.
Sebelumnya, saat uji coba publik hari pertama Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan adanya antusiasme yang tinggi untuk hari pertama uji coba Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, pada Selasa (12/3/2019). Uji coba publik akan dilakukan selama dua Minggu sampai tanggal 24 Maret 2019.
"Pembukaan pendaftaran hingga 11 Maret mencapai 184 ribu calon penumpang," kata William di gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
William menyebut untuk hari pertama uji coba ini MRT Jakarta akan mengangkut sebanyak 4.000 penumpang, mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Rencananya hingga hari terakhir uji coba dapat mencapai 28.600 penumpang.
"Jadi jumlah penumpang masih mengalir terus. Hari ini, kita akan mengangkut penumpang sebanyak 4.000 orang," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)