Awasi Jukir Liar, Dishub DKI Jakarta Minta Akses CCTV Minimarket
Dengan begitu memudahkan penertiban jukir liar yang acap meresahkan warga.
Dengan begitu memudahkan penertiban jukir liar yang acap meresahkan warga.
- Tertibkan Jukir Liar, Dishub Jakarta Minta Pengelola Minimarket Urus Izin Perparkiran
- FOTO: Awas, Jukir Liar Minimarket yang Masih Bandel Bisa Dipenjara dan Didenda Rp20 Juta
- Ini yang Dilakukan Dishub DKI Bila Temukan Ormas Bekingi Juru Parkir Liar di Jakarta
- Bikin Resah Masyarakat, Juru Parkir Liar di Minimarket Jakarta yang Ditertibkan Bakal Diberi Pekerjaan
Awasi Jukir Liar, Dishub DKI Jakarta Minta Akses CCTV Minimarket
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal meminta akses kamera pengawas atau kamera CCTV minimarket guna memantau aksi juru parkir (jukir) liar di Jakarta.
"Kami sedang berkoordinasi dengan pengelola minimarket untuk diberikan akses CCTV ke Pusat Datin Dinas Perhubungan, sehingga kami bisa melakukan pemantauan secara online, secara on time," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa (14/5).
Menurut Syafrin, rencana tersebut tengah dalam pembahasan bersama pihak terkait. Syafrin bilang pihaknya hanya butuh rekaman CCTV di sekitar area parkir minimarket.
"Kita tidak akan minta seluruh akses karena itu tentu mereka punya privasi terkait dengan kameranya, tapi yang kami harapkan bisa diberikan akses kamera di lokasi parkir itu saja," ucap Syafrin.
Syafrin mengaku penindakan jukir liar cukup susah dilakukan. Sebab, jukir liar kerap menghilang dari lokasi kejadian saat petugas Dishub datang hendak melakukan penindakan.
"Begitu petugasnya pergi, selesai pembinaan, mereka (jukir liar) muncul dan kemudian melakukan pengaturan secara mandiri untuk kemudian disanalah timbul konflik dengan pelanggan dari minimarket yang besar," kata Syafrin.
Oleh sebab itu, Syafrin berharap dengan adanya akses ke CCTV minimarket akan memudahkan penertiban jukir liar yang acap meresahkan warga.
"Sehingga dishub bisa melakukan pemantauan, begitu mulai ada juru parkir liar, kita bisa terjunkan tim untuk melakukan penertiban," ucap dia.