Banjir rendam Kelapa Gading, para sopir angkot menjerit
Para sopir angkot pasrah karena penumpangnya lebih memilih menumpang kendaraan gratis milik Polri dan TNI.
Banjir yang merendam kawasan elit Kelapa Gading Jakarta Utara setinggi 10-20 cm, membuat puluhan para sopir angkutan perkotaan (angkot) yang biasa beroperasi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara harus menelan pil pahit, akibat lalu lintas tidak bisa dilintasi. Para penumpang memilih keluar dari angkot dan beralih ke armada milik petugas Polri, Satpol PP dan TNI untuk mengantarnya ke kantor.
Seperti yang diungkapkan Syefi (30), sopir angkot 04 Jurusan Goro-Kelapa Gading ini, dirinya mengaku biasa mendapatkan uang Rp 140-150 ribu. Namun hingga pukul 11.30 WIB dirinya baru mendapatkan Rp 80 ribu.
"Bagaimana mau dapat sewa (penumpang), lah para penumpangnya aja beralih ke mobil petugas yang gratis," kata Syefi, Jumat (23/1).
Syefi mengatakan, setiap hari ia diwajibkan membayar uang setoran sebesar Rp 150.000 ke pemilik angkot. Namun melihat pendapatannya menurun saat ini, ia pun terpaksa hanya bisa memberi setoran sekira Rp 100.000.
Tidak berbeda jauh dengan Syefi, sopir angkot lainnya, Anton (42), memilih untuk pindah lokasi mencari penumpang.
"Kalau di bundaran Kelapa Gading enggak bisa dilalui, ya sudah saya cari objekan (penumpang) di Jalan Boulevard Raya saja. Di sana kan tidak terkena banjir," kata Anton.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0502 Jakarta Utara, Letkol Arm Stefie Jantje Nuhujanan menyediakan 5-7 truk untuk mengangkut para warga yang hendak berkantor di seputar Kelapa Gading dan sekitarnya.
"Kami memang menyediakan truk untuk mengangkut para warga yang berkantor di sekitar Kelapa Gading. Para warga juga banyak yang menitipkan motornya di Markas Kodim 0502," tandasnya.
Baca juga:
Ahmad Dhani: Jok .. Jok .. Jakarta jek banjir
Ciledug Indah dan Komplek DDN Tangerang juga terendam
Kali Sunter jebol, Jl Yos Sudarso banjir, Kelapa Gading lumpuh
Banjir, TNI bangun posko pengungsian di Jakarta Utara
Ahok malas urusi warga 'bandel' di Kampung Pulo
Banjir di Jalan Yos Sudarso, motor masuk Tol Sunter
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.