Banjir Surut, Warga Rawajati Mulai Bersihkan Lumpur.
Banjir Surut, Warga Rawajati Mulai Bersihkan Lumpur. Mengenai bantuan Sari mengaku sebenarnya obat-obatan sudah dipasok oleh Puskesmas setempat. Namun yang sangat dibutuhkan oleh warganya ialah pasokan makanan.
Banjir yang melanda sebagian Jakarta menyisakan begitu banyak lumpur yang menggenangi pemukiman warga. Tak terkecuali di RT 004 RW 007 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Di RT ini merupakan salah satu terparah yang dilanda banjir. Mengingat RT ini langsung berbatasan dengan bibir Sungai Ciliwung. Menurut pantauan di lapangan, warga dibantu oleh Brimob, PPSU, Kelurahan, Tim Hijau, serta Pemadam Kebakaran bahu membahu membersihkan lumpur.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Menurut Ketua RT 004, Ihin Sholihin, banjir yang menggenang mencapai ketinggian sekitar 3 meter. Banjir tersebut menyisakan genangan lumpur setinggi kurang lebih 50 sentimeter.
"Warga mulai membersihkan lumpur sekitar jam 3 sore, namun memang sudah ada beberapa yang membersihkan dari jam 11 siang," tutur Sholihin di tempat banjir, Minggu (28/4).
Menurut keterangannya, ada sebanyak 80 KK yang terdiri dari 30 rumah di RT-nya yang terendam banjir. Sholihin mengaku bahwa dari pihak dinas serta kapolsek setempat sudah memberikan bantuan.
Sementara Ketua RW 007 Kelurahan Rawajati, Sari Budi Handayani mengaku kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan bertandang ke lokasi banjir yang melanda RW-nya.
"Gubernur katanya akan datang kemarin, tetapi kami tunggu sampai sore hari tidak kunjung datang, tidak ada keterangan juga kenapa," kata Sari.
Mengenai bantuan Sari mengaku sebenarnya obat-obatan sudah dipasok oleh Puskesmas setempat. Namun yang sangat dibutuhkan oleh warganya ialah pasokan makanan.
Ia menuturkan bahwa dapur umum di sana hanya bisa menghasilkan nasi bungkus 200, sedangkan jumlah pengungsinya mencapai 1.325 jiwa.
"Memang ada bantuan 300 nasi bungkus dari Dinsos. 200 Tambah 300 hanya 500, masih kurang sekitar 800-an lagi," katanya.
Sari mengaku bahwa dapur umum di sana sangat membutuhkan tenaga untuk memasak. "Bahan mentah ada, tetapi yang masak kurang. Tenaga di sini tidak terbiasa masak cepat," tuturnya.
Ia menuturkan biasanya ada tenaga bantuan yang membantu mereka untuk masak, namun mungkin karena banjirnya baru, maka tenaga bantuan belum ada. "Ya kami butuh subsidi nasi bungkus," kata Sari.
Sari menerangkan bahwa banjir kali ini bukanlah banjir baru. Warganya memang sering dilanda banjir, bahkan tahun-tahun kemarin hingga berbulan-bulan.
"Tahun kemarin sekitar bulan Februari, makanya kami heran harusnya bulan-bulan ini sudah kering tetapi malah banjir," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies Puji Imbauan Ahok agar Warga DKI Bantu Korban Banjir
Ratusan Korban Banjir di Jakarta Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Mendengar Harapan Warga Kebon Pala Korban Banjir dari Balik Pengungsian
Banjir Perlahan Surut, Warga Kebon Pala Mulai Bersihkan Rumah
Pasukan Oranye dan Biru Bantu Warga Bersihkan Lumpur Sisa Banjir