Bantahan Bestari disebut-sebut terseret kasus suap proyek reklamasi
Test drive mobil Alphard itu dilakukan berhari-hari.
Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus membenarkan bahwa dirinya sempat ingin melakukan transaksi jual beli mobil Toyota Alphard dari Muhammad Sanusi. Karena dekat sebagai teman, waktu test drive mobil itu pun terbilang lama.
Biasanya, waktu test drive itu tidak sampai seharian. Namun, test drive mobil Alphard itu dilakukan berhari-hari. Bestari menyebut Sanusi memintanya untuk membawa terlebih dahulu untuk test drive.
"Ya enggak begitu lah, kalau dibilang lama kan tergantung, kita kan kawan. Pakai dulu, kalau sudah suka bawa," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta (8/4).
Ia pun membantah jika lamanya test drive itu sebagai upaya untuk menutup dugaan suap yang menjerat dirinya. Setelah, ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari PT Agung Podomoro Land, Bestari pun enggan melanjutkan transaksi.
"Daripada kita beli mobil itu, dianggepnya macem-macem. Surat-suratnya juga lama. Akhirnya batal beli," tegas politisi NasDem itu.
Sebelumnya, Bestari mengakui bahwa ia menerima satu unit Toyota Alphard dari Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Namun, ia menepis kabar yang menyebut jika mobil tersebut merupakan pemberian secara cuma-cuma dari Sanusi yang kini tengah terjerat kasus suap proyek Reklamasi Teluk Jakarta tersebut.
Bestari menyebut dirinya berniat untuk membeli mobil mewah itu dengan cara menjual mobil Toyota Fortuner miliknya seharga Rp 270 juta dan meminjam uang sebesar Rp 450 juta.
Baca juga:
FPI cuma sibuk jatuhkan Ahok, Sanusi korupsi tutup mata
Pengacara bos Podomoro tak tahu soal staf Ahok di kasus suap Sanusi
Sekwan benarkan ketua DPRD DKI ke AS dan politisi PKS umroh
Ahok ungkap hubungan Sunny Tanuwidjaja dan bos Sinar Mas
Bang Sani ngaku tak terima hadiah umrah & Alphard dari Perda Zonasi
KPK cekal dua orang lagi terkait kasus pembahasan reklamasi
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.