Bantuan Sandang dan Pangan Disalurkan Kepada Warga Duri Kepa Jakbar Korban Kebakaran
Bantuan itu diberikan ke posko khusus sebelum akhirnya disalurkan ke posko pengungsi tempat korban kebakaran tinggal.
Pemerintah Kota Jakarta Barat menyalurkan bantuan pangan berupa 331 nasi kotak kepada korban kebakaran di Duri Kepa, Kebon Jeruk. Bantuan itu diberikan ke posko khusus sebelum akhirnya disalurkan ke posko pengungsi tempat korban kebakaran tinggal.
"Yang kita berikan makanan siap saji sebanyak 331 boks nasi," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (2/2).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kenapa kebakaran di Kebagusan terjadi? Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Tidak hanya nasi kotak, bantuan juga diberikan berupa sandang dan pangan lainnya meliputi 120 kilogram beras, 12 liter minyak sayur, 10 dus mie instan, satu dus kecap, satu dus biskuit, 20 buah selimut, 12 buah handuk kecil, 12 buah handuk besar, 20 buah tikar, 24 lusin pembalut wanita, 24 buah seragam SD, SMP, SMA,12 lusin pempers lansia, 12 lusin perlengkapan bayi, 250 botol air mineral, dan dua tenda serbaguna.
Suprapto mengatakan pihaknya tidak hanya fokus kepada bantuan pangan dan sandang melainkan juga akan layanan kesehatan. Dia berharap rangkaian bantuan tersebut bisa meringankan beban korban kebakaran sehingga mereka tetap bisa beraktivitas.
Polisi Bangun Tiga Posko
Polisi dari Polsek Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat membangun tiga posko untuk pengungsi korban kebakaran di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk. Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi mengatakan, ketiga posko itu adalah posko penampungan korban, posko pelayanan, dan posko penerima bantuan.
"Jadi ada tiga posko yang dibentuk jajaran tiga pilar Kecamatan Kebon Jeruk," kata Slamet Riyadi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (1/1).
Posko penampungan pengungsi korban kebakaran berisi sekitar 300 jiwa, posko pelayanan dibuka untuk mendata apa saja kebutuhan para pengungsi, sedangkan posko penerimaan bantuan berfungsi menerima bantuan dari pemerintah hingga dari warga sekitar. Bantuan yang diberikan sebagian besar adalah makanan, bahan makanan, serta pakaian dan pempers untuk balita.
Slamet memastikan, pihaknya terus memantau kebutuhan dan kondisi kesehatan korban kebakaran selama di pengungsian, termasuk memantau protokol kesehatan tetap diterapkan di dalam tenda pengungsian.
Sambil memantau kondisi para pengungsi, pihaknya juga fokus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. "Tadi pagi sudah olah TKP (tempat kejadian perkara), sampai saat ini masih kita selidiki," ujar dia.
Kebakaran menimpa sedikitnya 100 rumah warga di permukiman padat di Jalan Kepa Duri Emas, RT 02 RW 04 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa dini hari.
Kebakaran Hanguskan 100 Rumah
Kebakaran menimpa sedikitnya 100 rumah warga di permukiman padat di Jalan Kepa Duri Emas, RT 02 RW 04 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/1) dini hari.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Sjukri Bahanan, saat dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan kebakaran menimpa 100 rumah yang dihuni 100 kepala keluarga terdiri dari 300 jiwa terdampak.
Sjukri mengatakan semula pihaknya menerima laporan dari warga adanya kebakaran sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa menit kemudian, petugas langsung mendatangi lokasi kebakaran.
Awalnya petugas yang datang hanya beberapa unit saja, tapi karena api semakin membesar dan merembet ke bangunan lain, Sudin PKP kemudian mendatangkan 18 mobil pompa air dengan kekuatan 90 personel. Proses pemadaman api berlangsung selama satu jam hingga akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 04.35 WIB.
(mdk/gil)