Bikin resah warga Bekasi, geng motor Tangki diburu polisi
Geng motor ini diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang penjaga warnet.
Aparat Kepolisian terus mendalami kasus kekerasan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam geng motor Tangki di Warnet D'Cornet, Jalan Raya Pasar Kecapi, RT 001 RW 004 Kelurahan Jatiwarna, Kec Pondok Melati Bekasi, Minggu (16/2) lalu. Kini pihak berwajib terus memburu pelaku penganiayaan yang dilakukan terhadap penjaga warnet tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, dengan penyelesaian kasus tersebut maka tidak menutup kemungkinan bahwa kepolisian akan mengungkap kasus serupa yang dilakukan geng motor lainnya.
"Kita akan fokus ke penyelesaian kasus. Mencari siapa dan melakukan apa. Saat ini sudah teridentifikasi tiga orang diduga pelaku," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/2).
Apabila telah menyelesaikan kasus tersebut, tambah Rikwanto, pihaknya akan berkonsentrasi untuk mengadakan sweeping di sepanjang ruas jalan wilayah Bekasi.
"Kelompok yang sering berkumpul di pinggir jalan akan ditanyai. Bahkan kalau mencurigakan kita akan menggeledahnya," paparnya.
Dijelaskan Rikwanto, peristiwa penganiayaan terhadap dua orang pria dilakukan sekelompok pemuda geng motor. Kedua korban sudah dirawat di rumah sakit. Tujuh pelaku mendatangi warnet namun tidak semuanya melakukan tindak penganiayaan.
"Hanya tiga orang, satu orang sudah diamankan inisial R (19 tahun). Tapi belum ditetapkan tersangka karena masih dimintai keterangan dan pencarian barang bukti," tuturnya.
Mereka berusia antara 17 sampai 24 tahun dan memiliki basis di Pondok Gede. Hingga kini polisi masih melakukan pengembangan termasuk mengetahui siapa ketua kelompok geng motor tersebut.
Baca juga:
Kapolda Jabar: Kapolres takut tembak geng motor pakai rok saja
Polisi bantah kabar geng motor serang warga Pondok Gede
Isu penyerangan geng motor, puluhan warga Pondok Gede bersiaga
27 Anggota geng Komunity Medan Sexy dibekuk, 6 tersangka rampok
Melintas di Polresta Pekanbaru, geng motor maki-maki polisi
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk mengatasi masalah geng motor? Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini. Kejahatan jalanan dan geng motor belakangan marak di sejumlah daerah. Para pelakunya rata-rata pelajar yang nekat melakukan kekerasan. Untuk memutus mata rantai ini, Polres Garut, menerapkan jam malam.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Dimana kegiatan patroli untuk mencegah geng motor di Garut dilakukan? Selama diberlakukan, petugas akan melakukan pengamanan secara berkeliling (patroli) di sudut-sudut Garut untuk mencari para pelajar yang kedapatan melakukan tindak kekerasan jalalan atau yang berpotensi.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Kenapa pembeli mobil ini melapor ke polisi? "Kami berharap kendaraan yang telah dibayarkan sebesar Rp140 juta tersebut diserahkan kepada kami. Kita tunggu saja kinerja dari aparat kepolisian," kata Sultoni.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.