Bisnis-bisnis beromzet fantastis di Kalijodo
Hari ini Ahok bakal mengeluarkan surat pemberitahuan pertama (SP 1) kepada warga Kalijodo.
Waktu pelaksanaan penggusuran kawasan Kalijodo hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini bakal mengeluarkan surat pemberitahuan pertama (SP 1) kepada warga Kalijodo.
Dalam SP 1 diharapkan warga membongkar sendiri bangunannya dalam waktunya sepekan. Keluarnya surat pemberitahuan itu, juga menandakan salah satu area prostitusi tertua di Jakarta itu hanya berumur 11 hari lagi.
"Apabila tak juga pergi, maka dikeluarkan SP 2 yang jangka waktunya tiga hari. Jika tak pergi juga, maka akan dikeluarkan SP 3 yang umurnya hanya satu hari. Kalau tak membongkar sendiri juga, maka kami bantu bongkar," tegas Ahok usai rapat tertutup di Polda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Namun demikian, hingga hari ini, warga masih berkeras tak mau digusur. Salah satu alasannya karena warga memiliki mata pencarian di Kalijodo.
Diketahui, selain prostitusi, sejumlah bisnis juga didirikan warga di Kalijogo. Bisnis-bisnis tersebut bahkan memiliki omzet yang cukup besar.
Apa saja bisnis-bisnis tersebut? Berikut ulasannya dirangkum merdeka.com;
-
Di mana RPTRA Kalijodo berada? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Bisnis jualan bir
Warung dan kafe di kawasan Kalijodo diketahui menjual minuman beralkohol jenis bir. Bir-bir tersebut memiliki andil terkait jumlah keuntungan tempat hiburan malam yang berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini.
Terkait hal ini Abdul Azis alias Daeng Aziz yang disebut-sebut sebagai pemasok utama bir di kawasan Kalijodo enggan menyebutkan berapa omzet yang disebut-sebut mencapai miliaran rupiah itu.
"Wah, ini berat banget saya jawabnya yah. Kalau memang ada yang bilang bahwa saya ini pemasok minuman, lalu mendapatkan omzet setiap malam. Artinya, kita berbicara tentang apa yang namanya, kita bicara ini sesuai dengan prinsip hakiki. Itu kalau ada yang menyebut seperti itu, boleh-boleh saja. Tapi kalau untuk membenarkan, jangan dulu. Saya yang lebih tahu," ujar Daeng Azis di Kalijodo, Selasa (16/2).
Warung makan semalam beromzet di atas Rp 1 juta
Menurut data dari Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pekerja yang menjajakan makanan dan minuman di wilayah Kalijodo mencapai 500 orang. Dalam satu malam omzet setiap warung makanan bisa mencapai di atas Rp 1 juta.
"Untungnya mah lebih dari Rp 500 ribu neng sehari. Sejutaan. Kalau Rp 500 ribu doang mah mending kerja di kampung," ujar Lela di depan warungnya depan Kalijodo, Selasa (16/2).
Dari penghasilannya tersebut, Lela bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dan membeli sebuah mobil.
Diketahui, jumlah penduduk Kalijodo mencapai 3.052 jiwa. Sekitar 58 kafe belum termasuk salon dan warung nasi berdiri di dalam kawasan itu.
Jualan kosmetik sebulan beromzet Rp 7 juta
Seorang penjual kosmetik, Ita menceritakan penghasilan yang didapatkannya dari hasil menjual kosmetik mencapai Rp 7 juta perbulan. Dengan mengkreditkan lipstik, bedak, pengharum badan dan peralatan riasan wanita lainnya dia berkeliling kawasan Kalijodo.
Menurutnya, barang dagangannya itu dibeli oleh lebih dari 50 PSK.
"Mereka belinya ke saya, enak soalnya enggak perlu keluar (kawasan Kalijodo) karena saya yang datangin mereka," ujar Ita yang saat itu memakai kaos merah dipadu celana panjang jeans di Kalijodo, Selasa (16/2).
Kalijodo merupakan salah satu tempat hiburan malam di Jakarta yang muncul sejak tahun 1960-an. Luasnya sekitar 1,6 hektare dengan lima RW dan sembilan RT yang dihuni 1.340 kepala keluarga.
Omzet parkir mencapai puluhan juta rupiah permalam
Tak hanya itu, omzet dari perparkiran di Kalijodo juga fantastis. Salah satu penjaga parkir Teuku Abdul yang kerap disapa Pak Uban oleh warga Kalijodo mengatakan bahwa uang dari hasil parkir yang berada di dekat perbatasan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara mencapai puluhan juta rupiah permalam.
Bahkan, saat malam tahun baru, omzet parkir di kawasan tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Satu motor Rp 5.000 kalau mobil Rp 30.000. Kalau tahun baru kemarin tuh kita pasang harga tinggi. Satu motor Rp 10.000 nah mobil bisa Rp 50.000," ujar pria asal Aceh tersebut di Kalijodo, Selasa (16/2).
Diketahui, setiap harinya lahan parkir ini dipenuhi hingga 70 motor dan 20 mobil.
Prostitusi
Ada 445 orang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo. 250 orang di antaranya tidak tetap dan hanya datang pada malam hari.
Harga yang dipatok perjam untuk kencan bersama PSK di sana berkisar dari Rp 70 ribu hingga Rp 200 ribu.
"Harganya sih macam-macam, tergantung. Ada yang muda, ada yang tua. Kalau yang muda sih lebih mahal gitu mba. Bisa Rp 200 ribuanlah," ujar seorang perempuan dengan taburan bedak di pipinya yang enggan menyebutkan namanya saat duduk di kawasan Kalijodo, Jakarta, Selasa (16/2).