Butuh bus tambahan, Ahok siapkan dana PSO Rp 3,2 T di tahun depan
Ahok menjelaskan, penambahan PSO ini juga berbanding lurus dengan penegakan aturan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pelayanan terbaik bagi warga dalam menggunakan moda transportasi massal. Sehingga, akan terjadi peningkatan anggaran public service obligation (PSO) dalam perencanaan APBD DKI Jakarta 2017.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, peningkatan PSO ini bukan hanya untuk memperbaiki layanan transportasi massal. Tetapi juga disebabkan adanya penambahan armada bus Transjakarta.
"Tahun depan kami siapkan Rp 3,2 triliun untuk PSO. Silakan operator jalan yang baik. Kalau enggak saya denda," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/6).
Dia mengakui peningkatan yang terjadi cukup signifikan yaitu sekitar Rp 2,2 triliun. Sebab pada tahun anggaran 2016, Pemprov DKI Jakarta hanya menganggarkan Rp 1 triliun untuk PSO.
"Kenapa tahun depan lebih tinggi? Karena kami sudah mau tambah bus ke Tangerang, Depok dan Bekasi. Kami ingin orang lepasin motor. Motor itu di Jakarta sampai 14 jutaan unit," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, penambahan PSO ini juga berbanding lurus dengan penegakan aturan. Sebab jika masih ada bus kecelakaan, mogok, terbakar dan mengalami kendala lainnya maka akan dikenakan denda.
"Kalau bus loe miring, kecelakaan, mogok saya denda. Sopirkan sudah enggak perlu ngejar penumpang. Kan saya sudah bilang dibayar Rupiah per kilometer," tutupnya.