Cegah DBD, Heru Budi Minta Anak-Anak Pakai Baju Lengan Panjang dan Minyak Telon
Heru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Cegah DBD, Heru Budi Minta Anak-Anak Pakai Baju Lengan Panjang dan Minyak Telon
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon, untuk mencegah terkena demam berdarah dengue (DBD).
"Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang dan minyak telon," kata Heru di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3). Dikutip dari Antara.
- MK Tegaskan Orangtua Kandung yang Ambil Paksa Anak Bisa Dipidana!
- Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
- Tingkah Gemas Anak TNI Pakai Baju Persit, Awalnya Ceria lalu Nangis saat Tahu akan Ditinggal Ayahnya Tugas
- Mengapa Bayi dan Anak-anak Tidak Suka Memakai Baju dan Sering Berlari Telanjang?
Selain itu, Heru menyebutkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), lurah, camat dan jajaran wilayah lainnya juga terus berupaya mengatasi penyakit tersebut. Salah satunya mencegah tidak semakin banyaknya jumlah penderita DBD.
Masyarakat juga perlu menerapkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjangkit penyakit DBD.
Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur) bisa menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian di tahun 2030.
"Masyarakat sendiri masih harus melakukan 3M ya, mengatasinya salah satunya mengentaskan sarang nyamuk, membersihkan tempat-tempat dari air yang tergenang dan menjaga kebersihan," kata Heru.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, selama periode 1 Januari sampai Februari 2024, jumlah kasus DBD di Jakarta tercatat sebanyak 627 kasus.
Paling banyak diderita oleh warga Jakarta Barat dengan jumlah kasus 208 kasus, Jakarta Timur (161) dan Jakarta Selatan sebanyak 145 kasus.
Sedangkan di Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Pusat (34) dan paling sedikit Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak lima kasus.