Cegah sampah masuk Teluk Jakarta, Pemprov pasang jaring di sungai
Anies juga berharap kepada daerah penyangga, seperti Bekasi dan Tangerang, untuk melakukan hal yang sama. Namun dia mengaku tak ada koordinasi agar mereka menindaklanjuti.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap akan menahan sampah yang mengalir menuju muara dengan jaring-jaring. Hal ini untuk mencegah sampah menumpuk seperti yang kini terjadi di teluk Jakarta. Anies mengaku telah berkordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mendapatkan bantuan berupa jaring-jaring.
"Saya sudah bicara dengan bu Susi kita akan mendapatkan jaring-jaring juga nanti dari kementerian, dari KKP yang akan dipakai untuk menghentikan sampah-sampah agar tidak sampai mengalir ke muara," kata Anies kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
Saat ini ada sekitar 16 ton yang telah mengendap dan diusahakan untuk diangkut. Namun, kata Anies, setiap harinya Jakarta menghasilkan 7000 ton. Maka itu dia mewacanakan memasangi jaring dari hulu sampai hilir, agar tak berkumpul di Teluk Jakarta. Sebab jika hanya dipasang di muara, tak akan mampu menampung semua sampah yang mengalir lewat sungai.
"Sebenarnya kalau jumlah ton nya, sampah per hari gitu 7.000 ton ya jakarta. Memang kotor dan harus bersihkan. Biar Lingkungan Hidup akan bersihkan dan harus dari hilir, ke tengah dan hulu jadi kita nanti akan siapkan jaring-jaring untuk menjaring sampah yang keluar dari sungai-sungai di DKI," jelasnya.
Anies juga berharap kepada daerah penyangga, seperti Bekasi dan Tangerang, untuk melakukan hal yang sama. Namun dia mengaku tak ada koordinasi agar mereka menindaklanjuti.
"Kita harapkan juga sungai-sungai di kanan kiri Jabodetabek juga ikut membuat jaring-jaring yang sama," imbuhnya.