Cerita bus tingkat jumbo di Jakarta era 1990-an
Saat itu pemerintah memesan 180 unit dengan harga per unit Rp 80 juta.
Warga Jakarta kini bisa berwisata keliling ibu kota dengan bus tingkat yang baru saja didatangkan Pemprov DKI. wisatawan tak perlu merogoh kocek untuk menikmati layanan bus tingkat. Penumpang bisa mengambil tiket yang telah disediakan di bandara dan hotel-hotel di Jakarta.
"Di sini nanti gratis. Jadi tiketnya akan disiapkan di bandara, di hotel-hotel, gratis tapi pakai tiket dan masyarakat umum juga bisa yang mau naik di bus tingkat wisata ini," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo , Kamis (16/1).
Bus tingkat wisata tersebut akan beroperasi dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Saat ini, baru ada lima unit bis tingkat tetapi akan ditambah 20 unit tahun ini.
Bicara soal bus tingkat sebenarnya bukan barang baru bagi Jakarta. Sebelumnya, bus tingkat juga ada tetapi tidak digunakan kepentingan wisata melainkan transportasi umum sehari-hari di Jakarta.
Sebagian besar bus tingkat yang dioperasikan di Jakarta untuk transportasi umum didatangkan pada era Menhub Rusmin Nuryadin pada tahun 1984. Bus Volvo B55 itu panjangnya 11,8 meter dan bisa menampung 200 penumpang! Saat itu pemerintah memesan 180 unit dengan harga per unit Rp 80 juta. Bus tingkat ini memperkuat armada lama yang hanya berkapasitas 108 penumpang.
Bus tingkat terakhir di Jakarta adalah P 67 melayani rute Senen-Blok M yang dioperasikan oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Selain P 67 Senen-Blok M generasi terakhir bus tingkat adalah P 70 Blok M-Kota.
Dua rute itu memang yang paling legendaris dilalui bus tingkat di Jakarta. Rute yang dipilih sengaja lebih banyak jalur lurus untuk memudahkan manuver bus ukuran jumbo itu. Banyak penumpang yang ingin naik di bagian atas bus jika niatnya jalan-jalan keliling Jakarta. Saat itu, pada masa liburan banyak anak-anak yang memilih duduk di bagian atas.
Selain dua rute legendaris itu, sebenarnya ada beberapa rute lain yang dilayani bus tingkat. Beberapa di antaranya adalah 20 Blok M - Kalideres dan 30A Harmoni-Pondok Kopi via Rawamangun dan Salemba. Adapula 55 Pulogadung-Pasar Baru lewat Jl Pemuda dan Jalan Pramuka. Beberapa rute ini tidak diteruskan karena minim penumpang hingga terakhir tinggal tersisa dua rute P 67 dan P 70.
Operasi bus legendaris P 67 dan P 70 juga akhirnya dihentikan karena kondisi armada yang sudah uzur. Pada tahun-tahun terakhir itu jalanan Jakarta juga sudah mulai macet sehingga menyulitkan manuver bus tingkat.
Pada masa terakhirnya, sekitar 1996 pernah terjadi kebakaran yang menghanguskan bus tingkat di sekitar Jl Sudirman. Beberapa sisa badan bus tingkat ada yang dijadikan bangunan distro di kawasan Blok M.
Baca juga:
Bus tingkat Jokowi berapa lama tahan di Jakarta?
Jokowi: Bus tingkat wisata akan diganti lima tahun sekali
Pengamat: Bus tingkat harusnya jadi angkutan umum bukan wisata
Jokowi: Bus tingkat wisata di Jakarta lebih bagus dari London
Jokowi: Bus wisata tidak bikin macet beda sama mobil murah
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Kapan bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Mengutip laman resmi TransJakarta, bus wisata ini beroperasi setiap pukul 10.00-18.00 WIB pada Senin-Sabtu dan 12.00-19.00 pada Minggu.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Mengapa bus wisata atap terbuka di Jakarta menjadi pilihan yang menarik? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah.