Cerita Sandi sempat pesimis DKI dapat opini WTP karena triliunan aset belum dipetakan
Sandi lantas meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan laporan. Tak hanya itu, dia juga meminta BPK untuk memberikan tambahan waktu hingga aset yang belum dipetakan tersebut sampai pada angka di bawah Rp 200 miliar.
Laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sempat tak percaya mengingat ada Rp 170 triliun aset yang belum dipetakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Sedikit cerita di belakang ini sekitar 2-3 minggu sebelumnya kita hampir pesimis. Karena total aset yang belum terpetakan sekitar Rp 170 triliun lebih. Saya dilaporkan, pak kelihatannya baru tahun depan bisa (WTP). Saya bilang tidak bisa, pokoknya harus," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/5).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Sandi lantas meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan laporan. Tak hanya itu, dia juga meminta BPK untuk memberikan tambahan waktu hingga aset yang belum dipetakan tersebut sampai pada angka di bawah Rp 200 miliar.
"Alhamdulillah pada saat terakhir, sebelum saya berangkat (umrah) kemarin, angkanya sudah jauh di bawah angka materialitas. Di bawah angka Rp 200 miliar. Kita pahami juga ini akhirnya bisa mendapatkan predikat WTP," jelasnya.
Dia pun berterima kasih kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi beserta jajarannya yang memberikan masukan serta mengawal Pemprov hingga dapat meraih predikat WTP. Sandi berharap predikat WTP tersebut dapat mempermudah lapangan kerja.
"Dengan WTP kita berharap dapat menjalankan program-program dan penganggaran lebih baik ke depannya, khususnya bagaimana kita menciptakan lapangan kerja, bahan pangan untuk program-program pendidikan ke depan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, setelah empat tahun berturut-turut Pemprov DKI meraih opini Wajar dengan Pengecualian (WDP) dari BPK terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, pada LKPD tahun anggaran 2017, DKI akhirnya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies soal ormas minta THR: Yang penting tidak boleh ada pemaksaan
Dirut PD PAL Jaya sebut pengolahan limbah tinja via ATS untuk efisiensi biaya
Kerja keras berbuah opini WTP untuk Pemprov DKI
Anies sebut anak yatim tanggung jawab pemerintah & warga berkecukupan
Anies sebut tarawih akbar dihadiri 250 ulama & jadi ajang silaturahmi warga DKI
650 Personel Satpol PP dikerahkan amankan tarawih akbar di Istiqlal
Hidayat Nur Wahid akan jadi khatib salat tarawih akbar bareng Anies