Cipinang Melayu Banjir 100 Cm, Warga Mengungsi
Muhammad mengatakan jika banjir yang terjadi di daerahnya, karena luapan kali sunter akibat intensitas hujan yang tinggi. Padahal pada Kamis (18/2) kemarin, banjir setinggi 30 sentimeter atau sebetis orang dewasa, sudah sempat surut di daerah tersebut.
Hujan deras yang mengguyur daerah DKI Jakarta sejak Kamis siang hingga Jumat (19/2) dini hari membuat beberapa titik di daerah Kelurahan Cipinang Melayu terendam banjir. Bahkan banjir yang merendam telah mencapai tinggi sekitar 100 sentimeter atau sedada orang dewasa.
Seperti salah satu warga Cipinang Melayu Muhammad menyampaikan jika air sudah mulai masuk dan merendam daerahnya di RW 04 mulai dari RT 01 sampai RT 06 sejak pukul 03.30 WIB dini hari.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
"Air naik tadi jam 03.30 WIB, karena hujan dari semalam. Sudah sampai sedada orang dewasa," kata Muhammad saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/2)
Muhammad mengatakan jika banjir yang terjadi di daerahnya, karena luapan kali sunter akibat intensitas hujan yang tinggi. Padahal pada Kamis (18/2) kemarin, banjir setinggi 30 sentimeter atau sebetis orang dewasa, sudah sempat surut di daerah tersebut.
"Kemarin sempat banjir tetapi sudah surut, mah diguyur hujan semalem naik lagi, makin naik tinggi airnya," ujarnya.
Karena banjir yang semakin meninggi, Muhammad pun telah mengungsi bersama beberapa tetangga sekitar ke lokasi yang lebih tinggi.
"Alhamdulillah saya sendiri sudah naik, naik ke atas. Kan kampung saya posisinya di bawah," katanya.
Atas musibah banjir yang merendam daerahnya, Ia pun berharap agar bantuan dari pemerintah segera datang kepada warga-warga yang terdampak banjir. Terlebih khusus makanan siap santap yang dibutuhkan oleh warga.
"Cuma nasi doang enggak ada, semoga ada bantuan secepatnya," katanya.
Baca juga:
13 RW di Jakarta Terendam Banjir
Pintu Air Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu Berstatus Siaga
Tergenang Air, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Tak Bisa Dilintasi
11 RW di Jakarta Barat Terendam Banjir
Jakarta Diguyur Hujan, Sejumlah Pintu Air Berstatus Waspada
Kawasan Mampang Kebanjiran, Wagub Riza Sebut karena Kontur Tanah Rendah