Dampak rusuh 4 November, DKI klaim rugi Rp 400 juta
Dampak rusuh 4 November, DKI klaim rugi Rp 400 juta. Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyayangkan pada tanggal 4 November lalu sampai ada tindak kriminal. "Demonstrasi 4 November kemarin saya apresiasi berjalan baik. Semua jalan dengan damai dan tertib. Setelah jam 18.00 WIB itulah baru terjadi pelanggaran."
Kerusuhan terjadi di dua tempat pada 4 November pekan lalu. Kerusuhan pertama terjadi di kawasan Jl Medan Merdeka, di mana pengunjuk rasa demo AntiAhok bentrok dengan petugas yang berjaga, kemudian di daerah Penjaringan sekelompok pemuda melakukan penjarahan dan merusak warung milik warga.
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyayangkan pada tanggal 4 November lalu sampai ada tindak kriminal.
"Demonstrasi 4 November kemarin saya apresiasi berjalan baik. Semua jalan dengan damai dan tertib. Setelah jam 18.00 WIB itulah baru terjadi pelanggaran-pelanggaran. Mengganggu ketertiban umum sampai terjadi penjarahan dan pembakaran. Ini yang saya prihatin. Harusnya ya jam 18.00 WIB itu sudah membubarkan diri," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/11).
Dikatakannya, dampak dari kerusuhan di dua lokasi, menyisakan sejumlah kerusakan pada fasilitas umum dan tanaman.
"Urusan kami memperbaiki seluruh fasilitas yang rusak termasuk 6600 pohon yang rusak dan harus kami ganti di kawasan Monas. Terutama di depan Istana dan jalan yang dilalui," tegasnya.
Selain itu, katanya, di sekitar Monas, ada enam titik pagar juga ditemukan jebol dan kini sudah diperbaiki dengan cara dilas. Kemudian, bus Transjakarta yang dirusak termasuk lampu di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan halte.
"Kerugian ada, mungkin enggak sampai Rp 500 juta. Termasuk kaca bus Transjakarta ada tiga bus yang kacanya pecah, lampu JPO dan halte. Sama yang di Penjaringan juga itu ada yang rusak. Jalan juga perlu diperbaiki sekitar delapan meter terutama yang kena kebakaran. Total yang sekitar Rp 300-Rp 400 juta lah," bebernya.
Tak hanya kerugian material, lanjut dia, demo kemarin membuat sejumlah orang dari kedua kubu terluka. Dia mengaku sudah menjenguk para korban.
"Belum lagi yang luka-luka, baik dari demonstran dan aparat kita jenguk sambil mendampingi pak kapolri dan panglima di rumah sakit polri. Hanya tiga yang dirawat sementara yang lainnya sudah pulang karena luka ringan," jelasnya.