Diburu Polisi, Preman Palak Pedagang di Ciledug Minta Maaf
Pria yang diketahui berinisial DM (35) itu sempat diburu atau dicari oleh jajaran Polsek Ciledug akibat aksinya tersebut. Tiga hari kemudian, pria tersebut melakukan permintaan maaf terhadap pedagang kali lima yang diketahui berjualan siomay. Permintaan maaf itu kemudian diunggah di akun media sosial @warungjurnalis.
Viral di media sosial adanya seorang pria yang diduga sebagai preman melakukan penganiayaan dan pemalakan terhadap seorang pedang kaki lima. Aksi itu diketahui terjadi di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, pada Rabu (22/9) sekitar pukul 20.00 Wib.
Pria yang diketahui berinisial DM (35) itu sempat diburu atau dicari oleh jajaran Polsek Ciledug akibat aksinya tersebut. Tiga hari kemudian, pria tersebut melakukan permintaan maaf terhadap pedagang kali lima yang diketahui berjualan siomay. Permintaan maaf itu kemudian diunggah di akun media sosial @warungjurnalis.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
"Saya minta maaf atas kesalahan yang kemarin saya perbuat, saya menyesal, saya lagi khilaf dan abang mau enggak maafin saya?" ujar DM dalam video tersebut, Minggu (26/9).
"Iya saya terima maafnya," jawab sang pedagang siomay.
"Saya berharap semoga kedepannya enggak mas ada keributan lagi," saut DM.
"Iya saya terima maafnya, segala sesuatunya saya maafin semua," jawab pedagang siomay.
"Enggak ada keributan lagi ya," kata DM.
Tak hanya, melakukan permintaan maaf dan berjanji tidak akan melakukan perbuatannya itu secara lisan saja. Namun, perdamaian itu juga ia lakukan secara tertulis dengan diatas materai 10.000.
Sebelumnya, kekerasan dan pengancaman diduga dilakukan seorang pria dari kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) diburu Polsek Ciledug. Tindak kekerasan berupa penganiayaan dan permintaan uang oleh preman terhadap pedagang kaki lima itu, terjadi di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Aksi itu viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warga net.
Dikutip dari video yang diunggah akun instagram @viralciledug memperlihatkan seorang pria berbadan sedikit gempal mendatangi seorang pedagang gerobak dan langsung memukul bagian wajah korban sambil melemparkan kata-kata kasar.
"Belagu banget lu kaya nya. Kan udah gua bilang, telephone sekarang. Goblok lu, gua buat santunan anak yatim piatu," ucap seorang preman dalam rekaman video itu.
Meski dipukul dan diumpat kata-kata kasar oleh sang preman, pedagang somay itu hanya terdiam. Sambil sempat membuka laci penyimpanan uang hasil penjualan yang terlihat tidak diberikan korban kepada preman tersebut.
"Gua minta buat anak yatim piatu bae bae dari tadi sama lu. Cuman dari tadi gaya lu kaya anjing. Gua tunggu lu ya entar di giant, gua tunggu lu, gu matiin lu entar ya," kata preman itu sambil menendang bagian pinggang korban.
Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol menerangkan belum menerima laporan atas dugaan pidana pemerasan dan penganiayaan yang viral di media sosial itu.
"Saya arahkan anggota untuk cek. Sebaiknya korban membuat laporan," kata Poltar.
(mdk/gil)