Digugat Orang Tua Murid, Pimpinan SMA Gonzaga Keluar Kota
Hal itu diungkapkan seorang satpam sekolah tersebut pada Rabu (30/10). Ia mengatakan, seluruh pejabat sekolah sedang tidak ada di Jakarta. Mereka sedang mengikuti kegiatan di luar kota.
Orang tua murid bernama Yustina Supatmi menggugat SMA Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan. Gugatan dilayangkan karena anaknya tidak naik kelas.
Pihak sekolah menjadi tertutup semenjak perkara ini bergulir di PN Jakarta Selatan. Bahkan, seluruh pimpinan plesiran ke luar kota.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Kapan anak tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa penting untuk mengajarkan anak berdoa pulang sekolah? Doa ini tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelancaran aktivitas belajar, tetapi juga sebagai permohonan perlindungan selama perjalanan pulang.
Hal itu diungkapkan seorang satpam sekolah tersebut pada Rabu (30/10). Ia mengatakan, seluruh pejabat sekolah sedang tidak ada di Jakarta. Mereka sedang mengikuti kegiatan di luar kota.
"Kurang tahu juga siapa aja yang keluar kota. Cuma pesannya keluar kota," kata satpam tersebut.
Menurutnya, kepergian para pejabat tidak berkaitan dengan kasus.
"Pokoknya sudah lama deh perginya. Sebelum ada kasus ini," ucap dia.
Selain itu, kini pihak sekolah juga melarang siapa pun untuk mengabadikan gambar.
"Bang jangan foto foto ya bang. Saya cuma menjalankan peraturan," tutup dia.
Sebagai informasi, dalam petitum gugatan dilayangkan, tertera beberapa poin. Pertama, menyatakan para tergugat telah melawan hukum.
Kedua, menyatakan anak penggugat (Bramantyo Budikusuma) memenuhi syarat dan melanjutkan ke jenjang kelas 12 di SMA Kolese Gonzaga.
Yustina meminta ganti rugi materiil sebesar Rp51.683.000 dan ganti rugi immateril sebesar Rp500.000.000.
Tidak hanya uang, dalam petitum terakhirnya, penggugat juga meminta tanah dan bangunan Sekolah SMA Kolese Gonzaga sebagai sita jaminan aset para tergugat.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anak Tak Naik Kelas Sekolah Digugat, KPAI Sebut Guru Berhak Beri Nilai Siswa
Digugat Orang Tua Murid, Pimpinan SMA Gonzaga Keluar Kota
Disdik DKI Panggil Orang Tua Siswa Tak Naik Kelas yang Gugat SMA Gonzaga
Orang Tua Gugat SMA Gonzaga Rp551 Juta Gara-gara Anak Tak Naik Kelas
Miris, Siswa SDN di Lebak Belajar di Lantai Beralas Karpet Tanpa Meja & Kursi
Siswa Belajar di Lantai, Lebak Masih Kekurangan 591 Ruang Kelas