Dinkes DKI Mencatat 912 Kasus Penularan Covid-19 Klaster Keluarga dalam Sepekan
Dia mengingatkan agar warga mengurangi mobilitas, dan mentaati aturan bekerja dari kantor maksimal 25 persen dari kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah.
Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta dipicu munculnya penularan di klaster keluarga dan perkantoran. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dalam kurun 1 minggu ditemukan 912 penularan klaster keluarga dan 105 klaster perkantoran.
"Untuk klaster perkantoran pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor. Sedangkan, untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Dwi Oktavia, Kamis (24/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Dia mengingatkan agar warga mengurangi mobilitas, dan mentaati aturan bekerja dari kantor maksimal 25 persen dari kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah.
Warga pun diingatkan agar tidak panik menghadapi lonjakan kasus, justru momen ini mengharuskan warga meningkatkan kewaspadaan dalam penularan virus.
Sikap tenang juga dituntut terhadap warga saat terdiagnosis positif antigen atau PCR. Jika warga mendapat hasil positif pada tes antigen, pastikan segera melakukan tes PCR di Puskesmas secara gratis atau laboratorium lainnya secara mandiri.
Adapun langkah saat dinyatakan positif pada tes antigen atau PCR harus melapor kepada RT atau RW atau Puskesmas setempat, isolasi mandiri dahulu di rumah, tetap memakai masker dengan tepat di rumah, pisahkan diri dari anggota keluarga.
"Pastikan kontak erat di lingkungan rumah atau tempat kerja segera melakukan tes PCR," pesan Dwi.
RT/RW dan Puskesmas akan membantu monitoring harian kondisi pasien. Selain itu, Puskesmas akan menentukan langkah tata laksana yang akan dilakukan oleh pasien sesuai kondisi masing-masing; apakah akan isolasi mandiri di rumah atau lokasi isolasi mandiri terkendali atau rumah sakit.
“Yang perlu masyarakat ketahui dan perhatikan juga, jika merasakan gejala tapi saat tes antigen dinyatakan negatif, sebaiknya tetap lakukan tes PCR. Karena, orang yang dinyatakan positif saat tes antigen, hampir pasti juga dinyatakan positif pada saat tes PCR, tetapi jika negatif saat tes antigen, belum tentu hasilnya negatif pula pada saat tes PCR dan bisa saja positif saat dites PCR, apalagi jika bergejala,” imbuhnya.
Diketahui Jakarta mencatatkan rekor tertinggi dengan 7.505 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (24/6).
"Kasus positif justru melonjak drastis, mencapai 7.505 kasus dalam sehari," terang Dwi.
Berdasarkan data terkini di Dinas Kesehatan, jumlah kasus baru didapat dari tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen terhadap 5.053 orang dengan hasil 776 positif dan 4.277 negatif.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan," jelasnya.
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian; 830 kasus berasal dari anak usia 6 - 18 tahun , dan 282 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 5.775 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya.
Lebih lanjut, Dwi juga menjabarkan distribusi 7.505 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748. Sedangkan, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.
Di samping itu, jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 5.195 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 40.900 kasus
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 494.462 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Bertambah 310 Kasus, Kota Bogor Catatkan Penambahan Positif Covid-19 Tertinggi
Wagub DKI: Beberapa Minggu Ini Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19
103 Orang Positif Covid-19, Satu Perumahan di Kabupaten Bekasi Lockdown
Pemkab Pekalongan Siapkan Puskesmas Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Varian Delta Mengamuk di Sejumlah Negara, Apa Kata Ilmuwan Tentang Virus Corona Ini?
Data Pemakaman Protap Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan