Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan Jakarta menjadi penyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak.
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Perawat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (28/3/2024). Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta memprediksi kasus DBD di Jakarta masih akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2024 akibat kondisi iklim.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan data wilayah yang menjadi penyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak ada di Jakarta.
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni mencapai 716 kasus.
Kemudian disusul Jakarta Selatan 576 kasus, Jakarta Timur 562 kasus, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 kasus dan Kepulauan seribu 18 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, tidak ada kematian karena semua ditangani dengan cepat oleh petugas di masing-masing fasilitas kesehatan.
Pemprov mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai gejala seperti demam tinggi sampai tiga hari, badan sakit dan lainnya untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan yang ada.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dengan menerapkan gerakan 3M plus di tujuh tatanan wilayah tersebut untuk menanggulangi penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Untuk update per pagi ini Kamis (28/3/2024) pukul 08.00 di RSUD Tamansari Jakarta Barat ada 12 kasus dirawat, dengan rincian 7 kasus anak dan 5 kasus dewasa, 1 kasus dewasa di antaranya dirawat di ICU, 4 kasus lainnya di ruang inap biasa.
Pada kasus DBD ini mayoritas menyerang pada anak-anak usia SD dan SMP dan dilaporkan untungnya tidak ada kasus kematian.
Mereka yang terkena DBD rata-rata sembuh setelah menjalani perawatan medis selama 2-3 hari di rumah sakit.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.