Dinkes DKI Terbitkan Surat Edaran, Setiap Puskesmas Diberi Target Tes PCR
Total pemeriksaan yang harus dilakukan Puskesmas di 5 wilayah administrasi Jakarta sebanyak 2.230 sampel setiap harinya.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Surat Edaran Nomor 94/SE/2020 tentang pelacakan penyebaran Covid-19 secara aktif.
Surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan, Widyastuti, pada 4 Juni itu berisi imbauan bagi seluruh Puskesmas di setiap kelurahan untuk aktif melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Nantinya, sampel tersebut dikirim ke jejaring laboratorium yang ditetapkan. Setiap Puskesmas memiliki kuota tes bervariatif.
Puskesmas juga diminta mengisi formulir penyelidikan epidemiologi yang terdapat di website Dinkes Jakarta yaitu http://pelaporan-covid19.jakarta.go.id
Surat edaran juga melampirkan kuota tiap Puskesmas untuk melakukan tes PCR setiap harinya.
Jakarta Pusat
1. Gambir 40 sampel
2. Sawah Besar 40 sampel
3. Kemayoran 50 sampel
4. Senen 40 Sampel
5. Cempaka Putih 40 sampel
6. Johar Baru 40 sampel
7. Menteng 40 sampel
8. Tanah Abang 40 sampel
Total sampel wilayah Jakarta Pusat sebanyak 330 per hari
Jakarta Utara
1. Penjaringan 60 sampel
2. Pademangan 50 sampel
3. Tanjung Priok 60 sampel
4. Koja 60 sampel
5. Kepala Gading 50 sampel
6. Cilincing 60 sampel
Total sampel wilayah Jakarta Utara sebanyak 340 sampel per hari
Jakarta Barat
1. Cengkareng 60 sampel
2. Kalideres 60 sampel
3. Grogol Petamburan 60 sampel
4. Palmerah 60 sampel
5. Taman Sari 50 sampel
6. Tambora 60 sampel
7. Kebun Jeruk 60 sampel
8. Kembangan 60 sampel
Total sampel wilayah Jakarta Barat 470 sampel per hari
Jakarta Selatan
1. Tebet 60 sampel
2. Setia Budi 50 sampel
3. Mampang Prapatan 50 sampel
4. Pancoran 50 sampel
5. Pasar Minggu 60 sampel
6. Jagakarsa 60 sampel
7. Kebayoran Baru 50 sampel
8. Kebayoran lama 60 sampel
9. Pesanggrahan 50 sampel
10 Cilandak 50 sampel
Total sampel wilayah Jakarta Selatan 540 per hari
Jakarta Timur
1. Matraman 50 sampel
2. Pulogadung 60 sampel
3. Jatinegara 60 sampel
4. Duren Sawit 60 sampel
5. Kramat Jati 60 sampel
6. Pasar Rebo 50 sampel
7. Ciracas 50 sampel
8. Cipayung 50 sampel
9. Cakung 60 sampel
10. Makasar 50 sampel
Total sampel wilayah Jakarta Timur 550 per hari
Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu Utara 0
Kepulauan Seribu Selatan 0
Sehingga, total sampel yang harus dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas di 5 wilayah administrasi Jakarta sebanyak 2.230 sampel setiap harinya.
Baca juga:
Banyak OTG, Alasan Dinkes DKI Dorong Puskesmas Lebih Aktif Lakukan Tes PCR
Penyebaran Covid-19 di Sumut Belum Terkendali, 16 Kasus Baru Hari Ini
4 Tahanan Polres Jayapura yang Positif Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit
Pasien Covid-19 di Solo yang Dirawat Tinggal 10 Orang, Semua dalam Kondisi Baik
KAI Kembali Operasikan KA Reguler Besok